Ahad 26 Apr 2020 05:46 WIB

Petugas Gabungan Bagikan Sahur di Kamal Muara

Salah satu lokasi pembagian sahur adalah di depan pasar ikan modern

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas gabungan operasi cipta kondisi TNI dan Polri membagikan makanan untuk sahur kepada sejumlah warga di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Ilustrasi.
Foto: dok. Kejaksaan
Petugas gabungan operasi cipta kondisi TNI dan Polri membagikan makanan untuk sahur kepada sejumlah warga di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Petugas gabungan operasi cipta kondisi TNI dan Polri membagikan makanan untuk sahur kepada sejumlah warga di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Ahad dini hari. Pantauan Antara, salah satu lokasi pembagian makanan adalah di depan pasar ikan modern, Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman.

Beberapa petugas TNI dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok membagikan makanan kepada para pengemudi becak. Pembagian makanan dan masker itu merupakan bagian dari operasi cipta kondisi skala besar yang melibatkan 60 personel TNI dan Polri dari berbagai kesatuan.

Baca Juga

"Ini merupakan dukungan atas kebijakan pemerintah dan maklumat Kapolri terkait pemberlakuan pembatasan sosial bersaka besar (PSBB)," kata Kapolres AKBP Kurniawan T Rongre.

Petugas gabungan juga mengimbau kepada warga untuk tetap menjaga jarak jika keluar rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. "Semua pihak harus bersatu untuk menghentikan penyebaran virus corona," ujar Kapolres.

Salah seorang pengemudi becak, Suroto, mengakui jika pendapatan mereka berkurang drastis sejak pandemi virus corona dan pemberlakuan PSBB. Sebelum adanya virus corona, dalam sehari mereka bisa mendapatkan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu jika sedang ramai. Namun saat ini, sudah beruntung jika mereka bisa mendapatkan Rp 20 ribu per hari.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pemberlakukan PSBB sejak Jumat, 10 April 2020 hingga 22 Mei 2020. PSBB diterapkan sebagai upaya penanggulangan penyebaran virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement