DPP BKPRMI Salurkan 2 RIbu Paket Sembako untuk Guru Ngaji

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil

Sabtu 25 Apr 2020 20:36 WIB

Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Remaja Mesjid Indonesia (DPP BKPRMI) memberikan bantuan 2.000 paket sembako kepada ustadz dan ustadzah di wilajah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Sabtu (25/4) Foto: dok. Istimewa Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Remaja Mesjid Indonesia (DPP BKPRMI) memberikan bantuan 2.000 paket sembako kepada ustadz dan ustadzah di wilajah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Sabtu (25/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) memberikan bantuan 2.000 paket sembako kepada ustadz dan ustadzah di wilajah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Bantuan paket sembako itu di antaranya beras, minyak, sarden, mie instan, susu, kopi dan teh celup.

Ketua umum DPP BKPRMI, Said Aldi Al-Idrus mengatakan, paket sembako ini diberikan kepada para ustadz dan ustazah yang belum tersentuh bantuan pemerintah. BKPRMI berharap bantuan ini bisa meringankan beban para guru ngaji.

Baca Juga

"Bantuan ini diberikan oleh Dewan pembina DPP BKPRMI Komjend Pol Purn H.Syafruddin yang selama ini sangat peduli dengan para ustadz dan ustadzah serta kaum dhuafa yang terdampak Covid-19," kata Said melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (25/4).

Said mengatakan, kepedulian H.Syafruddin yang juga Waketum DMI ini juga diberikan kepada Badan Otonom DMI, Jprmi, Isyef, Prima DMI yang langsung di antarkan kepada ustadz dan ustadzah binaan dan kaum dhuafa yang sangat membutuhkan.

"Semoga bantuan ini bermanfaat," katanya.

Said menyampaikan terima kasih kepada H.Syafruddin yang telah memberikan bantuan ini, dan mengimbau kepada para penerima bantuan untuk mengapresiasi upaya tersebut.

"Kami himbau jangan menilai dari jumlahnya tapi nilailah dari keikhlasan yang di berikan oleh Pak syaf," ujar Said.

Pada kesempatan tersebut salah seorang penerima bantuan di daerah kebun pala kampung melayu yang bernama ibu putri sangat terharu dan terbantu menerima bantuan dari dewan pembina BKPRMI.

"Kami sangat membutuhkan bantuan tersebut, karena suami saya tukang ojek pangkalan kadang bawa uang hanya 10 sampai 15 ribu saja sehari. Semoga bantuan seperti ini menjadi perhatian para pengusaha, pejabat, agar bisa peduli seperti apa yang telah di lakukan oleh Pak syaf yang juga mantan Wakapolri," katanya.

Terpopuler