Sabtu 25 Apr 2020 16:17 WIB

ACT Bantu Kebutuhan Pangan Penyintas Gempa Sigi

ACT terus melakukan sejumlah program kemanusiaan bersama para penyintas gempa

Sejumlah warga terdampak bencana membongkar rumah yang rusak akibat gempa di Desa Karawana, Sigi, Sulawesi Tengah, (ilustrasi). ACT terus memberikan bantuan pangan kepada para korban gempa Sigi.
Foto: Antara/Basri Marzuki
Sejumlah warga terdampak bencana membongkar rumah yang rusak akibat gempa di Desa Karawana, Sigi, Sulawesi Tengah, (ilustrasi). ACT terus memberikan bantuan pangan kepada para korban gempa Sigi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Lembaga Kemanusiaan Global Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Tengah membantu kebutuhan pangan penyintas bencana gempa dan likuefaksi Sigi. Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial berkaitan dengan adanya penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19.

“ACT terus berikhtiar dan bersama para penyintas bencana alam 2018 silam, melalui sejumlah program kemanusiaan. Dua hari jelang Ramadhan ACT Sulawesi Tengah menggelar operasi beras gratis dan operasi pangan gratis yang digelar di Kabupaten Sigi, masing-masing di Desa Soulowe dan Desa Karawana,” ucap Humas ACT Sulteng Chandra, di Palu, Sabtu (25/4).

Baca Juga

Kata Chandra, di Desa Karawana Kecamatan Dolo, ratusan kilo beras disalurkan kepada para petani yang kehilangan pekerjaan. Sementara di Desa Soulowe paket beras dan paket pangan di salurkan kepada warga.

Virus corona jenis baru atau Covid-19 tidak hanya memberikan dampak terhadap kesehatan, menurut ACT Sulteng. Melainkan juga berdampak ekonomi para pekerja informal khususnya warga di Sulawesi Tengah penyintas bencana 28 September 2018.

ACT menyebut bahwa sejumlah petani di Sigi, sulit kembali bertani dikarenakan adanya kerusakan saluran irigasi, yang menjadi sumber air utama sektor pertanian Sigi. Karenanya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagian petani di Sigi, beralih profesi menjadi buruh bangunan maupun pekerjaan lainnya.

Terkait bantuan itu, Kepala Cabang ACT Sulawesi Tengah Nurmarjani Loulembah mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian ACT kepada keluarga pra sejahtera yang ekonominya terdampak akibat pandemi Covid-19.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini ACT telah melaksanakan operasi beras dan pangan gratis serta menggelar makan gratis kepada keluarga pra sejahtera serta pekerja informal. Virus corona ini sangat berdampak pada ekonomi mereka. Sehingga kami ACT hadir untuk mereka," Kata Nurmarjani Loulembah.

Ia menjelaskan ACT tidak hanya fokus memenuhi kebutuhan pangan mereka, namun juga melakukan penguatan pangan melalui program Masyarakat Produsen Pangan Indonesia dengan mengaktivasi Huler dan pemberdayaan petani.

“Pandemi Covid-19 harus ditangani bersama agar tidak menciptakan bencana sosial yang lebih besar seperti kemiskinan dan kelaparan. Oleh sebab itu, instrumen pangan menjadi langkah penyelamatan utama dalam menghadapi COVID-19,” sebutnya.

Nani sapaan akrab Nurmarjani Lolulembah mengajak semua masyarakat, apapun profesinya untuk berkontribusi bersama-sama membantu mereka yang ekonominya terpuruk di tengah pandemi Covid-19 dengan berdonasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement