Sabtu 25 Apr 2020 14:24 WIB

IKA PNJ Bersama Dompet Dhuafa Turut Cekal Pandemi Covid-19

Donasi ini diharapkan mampu membantu tenaga medis untuk memiliki APD

 Ikatan Alumni Politeknik Jakarta (IKA PNJ) mendonasikan sejumlah uang sebesar Rp. 24.058.834 kepada Dompet Dhuafa.
Foto: Dompet Dhuafa
Ikatan Alumni Politeknik Jakarta (IKA PNJ) mendonasikan sejumlah uang sebesar Rp. 24.058.834 kepada Dompet Dhuafa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Alumni Politeknik Jakarta (IKA PNJ) mendonasikan sejumlah uang sebesar Rp 24.058.834 kepada Dompet Dhuafa. Penyerahan donasi diwakilkan oleh salah satu anggota IKA PNJ, yang bernama Malvin yang diberikan langsung di kantor pusat Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan. Donasi ini diharapkan mampu membantu tenaga medis untuk memiliki Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap dan memadai.(Rabu, 22/04)

"Mampu membentengi tenaga medis dari paparan Covid-19," jelas Malvin alumni jurusan Teknik Sipil angkatan 2013 tersebut.

Baca Juga

APD lengkap dan memadai menjadi salah satu senjata ampuh dalam menangkal paparan Covid-19 terhadap tenaga medis. Mereka semua harus memiliki APD yang sesuai standar. Jika tidak, apalagi kekurangan, konsekuensinya cukup parah. Dari mulai ikut tertular dan menambah jumlah kasus. Hingga yang paling buruk, yakni kematian. Tentu tidak ada satupun orang yang menginginkan hal ini. Jika tiada lagi tim medis lantas siapa lagi yang akan merawat pasien-pasien terjangkit Covid-19.

"Semoga ini menjadi solusi yang berkah bagi penanganan kasus Covid-19," tambah Malvin.

drg. Imam Rulyawan, MARS selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa dalam kesempatan lain. Menuturkan, ini merupakan salah satu bukti bahwa pemuda-pemudi masih memiliki semangat membantu dan peduli terhadap kondisi bangsanya. Ini adalah hal yang patut dicontoh. Sehingga hal ini bisa jadi stimulus pendorong bagi pihak lainnya untuk ikut serta dalam memerangi pandemi Covid-19.

"Peran millenial dan kaum muda memainkan peran penting di era sekarang. Mereka yang hidup di tengah kecanggihan teknologi seperti sekarang ini memiliki akses dan pengaruh yang lebih besar ketimbang sebelumnya. Melalui media sosial dan jejaringnya mampu mendorong insan-insan muda lainnya untuk ikut serta dalam membantu. Entah itu untuk negaranya sendiri ataupun lainnya. Karena semangat kemanusiaan sangat identik dengan semangat kaum muda," tutup drg. Imam Rulyawan, MARS., melalui pesan singkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement