Sabtu 25 Apr 2020 09:31 WIB

Saudi Imbau tak Berkumpul-kumpul di Bulan Ramadhan

Ajang berkumpul selama Ramadhan dikuatirkan bahayakan kesehatan karena corona.

Rep: Mabruroh/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Ramadhan. Kementerian Kesehatan Arab Saudi meminta warganya menjalani Ramadhan di rumah dan menghindari ajang berkumpul seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ramadhan. Kementerian Kesehatan Arab Saudi meminta warganya menjalani Ramadhan di rumah dan menghindari ajang berkumpul seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly mengingatkan pentingnya menjaga jarak selama bulan Ramadhan. Ia menegaskan pada bulan Ramadhan biasanya banyak warga yang memanfaatkan momen Ramadhan sebagai ajang berkumpul.

Dilansir dari Arabnews, Sabtu (25/5), tradisi yang terbangun setiap Bulan Ramadhan biasanya banyak yang menjadikannya sebagai ajang reuni dengan buka puasa bersama atau beribadah bersama di masjid-masjid.

Baca Juga

"Seperti yang Anda ketahui semua, setiap ada perkumpulan baik itu mengatasnamakan agama atau keluarga, ini berpeluang bagi virus-virus itu menyebar," kata Al-Abd Al-Aly.

Di bulan Ramadhan ini, Al-Abd Al-Aly juga menyarankan agar mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis untuk mengunjungi dokter tentang puasa yang mereka kerjakan. Serta mendiskusikan bagaimana obat-obatan yang mereka konsumsi pada saat berpuasa.

Untuk diketahui, jumlah kasus terinfeksi Covid-19 di Saudi mencapai 15.102 orang. Dengan rincian 12.926 dalam kondisi normal dan 93 pasien dalam kondisi sangat kritis.

Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan pulih pada Jumat (24/4) kemarin sebanyak 124 orang. Sehingga total pasien pulih menjadi 2.049 orang. Adapun jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 127 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement