Jumat 24 Apr 2020 16:48 WIB

Rektor Unisba Lantik 5 Dekan Secara Online

Dekan teroilih dilantik dengan aplikasi Zoom.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Prof Edi Setiadi.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Prof Edi Setiadi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ditengah wabah covid-19, yang mengharuskan semua bekerja di rumah tak menghentikan program yang ada di Universitas Islam Bandung (Unisba). Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Edi Setiadi melantik lima dekan baru Unisba masa bakti 2020-2024 secara online.

Lima Dekan yang dilantik tersebut masing-masing, Dekan Fakultas Syariah, Titin Suprihatin, Fakultas Hukum (Efik Yusdiansyah), MIPA (Abdul Kudus), Teknik (Mohamad Satori) dan Dekan Fakultas Kedokteran Nanan Sekarwarna.

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Rektor juga melantik Ketua Lembaga Studi Islam dan Pengembangan Kepribadian (LSIPK) M. Wildan Bin H.M. Yahya. Jabatan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Wildan.

Kata Rektor, lima fakultas yang para dekan pimpin lahir dari dari proses intelektual yang panjang. Oleh karena itu, ia berharap mereka bisa mendekatkan diri dengan konteks merekatkan disiplin dengan realitas, bersifat egaliter dan menawarkan solusi yang berdampak.

Menurutnya untuk mencapai semua itu diperlukan disiplin yang tinggi layaknya pasukan komando. Gerakan inovator sebagai ciri seorang mujaddid harus dilakukan tanpa lelah dan tidak kalah penting, eksekusi dari sebuah gagasan harus menjadi nyata.

“Mari kita menjadi insan yang rendah hati, tinggi harga diri, tanpa promosi, tinggi prestasi. Sedikit bicara, banyak berkarya. Hati-hati dalam pengunaan dana yang merupakan amanah dari orangtua Mahasiswa,” katanya.

Rektor mengatakan, kebesaran Unisba hanya dapat terwujud apabila Unisba pandai membaca tanda jaman. Pandemi korona telah menyadarkan kita bahwa teknologi informasi yang handal merupakan conditio cine quanon yang harus dimiliki Unisba untuk mendukung aksi nyata tersebut. Ke depan, ia berharap penguasaan teknologi informasi bukan hanya sekedar sebagai pendukung operasional tetapi harus merupakan instrumen yang strategis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement