Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Pandemi virus corona (COVID-19) membuat para orang terkaya dunia ikut berpartisipasi untuk melawan virus yang telah memakan banyak korban jiwa. Ragam cara dilakukan para miliarder dunia demi virus corona dapat diatasi.
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Kamis (23/4/2020), berikut cara para miliarder dunia menghadapi virus corona:
Baca Juga: Untuk Ke-3 Kali, Miliarder Ini Terbangkan Donasi dari China ke Afrika, Ini Rincian Bantuannya!
1. Bill Gates
Pendiri Microsoft Bill Gates dan sang istri, Melinda Gates sudah memiliki persediaan makanan di ruang bawah tanah mereka jauh sebelum pandemi merebak. Melinda mengatakan persediaan makanan di ruang bawah tanah itu untuk berjaga-jaga.
Selain itu, Bill Gates pensiun dari dewan Microsoft dan Berkshire Hathaway untuk fokus pada filantropi setelah menyebut virus corona sebagai "patogen satu abad sekali."
Bill Gates juga telah mendonasikan jutaan dolar AS dan mengatakan bahwa dunia tidak siap menghadapi pandemi.
2. Elon Musk
CEO mobil listrik, Tesla mengatakan bahwa kepanikan akan virus corona melebihi virus itu sendiri. Ia juga sempat mengatakan orang-orang yang panik akan virus corona itu bodoh.
Namun, Musk berkomitmen untuk membantu mengamankan ventilator yang sangat dibutuhkan. Pada 23 Maret 2020, Gubernur Gavin Newsom mengumumkan bahwa 1.000 ventilator telah tiba di California, milik Musk.
3. Jeff Bezos
Orang terkaya dunia, Jeff Bezos telah berbicara dengan Gedung Putih terkait virus corona. Ia juga ingin mempekerjakan pekerja restoran yang diberhentikan ke perusahaannya, Amazon.
Bezos juga mengatakan bahwa raksasa e-commerce miliknya telah menaikkan upah karyawannya, termasuk karyawan baru. "Waktu saya sekarang sepenuhnya berfokus pada COVID-19 dan bagaimana Amazon dapat memainkan perannya dengan sebaik-baiknya," tulis Bezos.
4. Jack Ma
Pendiri Alibaba Jack Ma mengirimkan jutaan alat tes dan masker ke daerah-daerah yang terkena dampak, termasuk Amerika Serikat dan Afrika serta sejumlah negara di Asia termasuk Indonesia.
Jack Ma berjanji untuk menyumbangkan 500.000 alat tes virus corona dan 1 juta masker ke AS pada 12 Maret 2020 lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
