Jumat 24 Apr 2020 12:52 WIB

Jika Dunia Sudah Normal, McLaren: Ayo Balapan Tiap Pekan!

Seri balap perdana akan dimulai pada Agustus di sirkuit Silverstone.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Balapan Formula 1 (F1) seri Grand Prix (GP) China di Sirkuit Shanghai Internasional akhirnya resmi dibatalkan menyusul mewabahnya virus corona.
Foto: EPA-EFE/Wu Hong
Balapan Formula 1 (F1) seri Grand Prix (GP) China di Sirkuit Shanghai Internasional akhirnya resmi dibatalkan menyusul mewabahnya virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Tim Formula Satu (F1) McLaren, Andreas Seidl percaya kompetisi F1 dapat berjalan dalam waktu dekat, dan peserta dapat membalap intensif dengan musim yang lebih pendek. 

Dengan seluruh kegiatan balap F1 yang masih terhenti hingga saat ini akibat pandemi virus corona, para bos tim balap mengusulkan untuk tetap menyelesaikan balapan musim 2020 di tahun ini. 

Bos F1, Ross Brawn memprediksi, seri balap perdana akan dimulai pada Agustus di sirkuit Silverstone tanpa mengizinkan penonton masuk. Ia berharap musim 2020 dapat mengadakan 18 hingga 19 balapan. 

Menanggapi itu, tim McLaren berpendapat para pembalap sudah siap langsung mengaspal tanpa harus mengikutip balapan uji coba.

"Menurut kami, bukan hal besar jika setelah jeda yang panjang, para peserta langsung kembali ke trek dan beraksi lagi," kata Siedl seperti dikutip Crash, Jumat (24/4).

"Kami sudah mengatur kegiatan sejak jeda musim dingin. Mobil sudah siap dari tahun ke tahun dan kita bisa melihat hal ini bukan sesuatu yang besar," ujarnya. 

"Kami sudah siap balapan ketika di Australia. Tapi akhirnya, kami harus mengemas barang-barang (karena pembatalan), tapi kami masih siap."

Seidl bahkan memberi usulan untuk mengadakan balapan di setiap pekan agar musim balap selesai tepat waktu. Selain itu, pemangkasan musim balap dapat membuat kompetisi tahun depan tidak terganggu. 

"Fokus kami kini tetap menjaga pembalap, saya tidak melihat balapan di setiap akhir pekan sebagai masalah," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement