Jumat 24 Apr 2020 12:51 WIB

UNS Lahirkan Dokter Afirmasi Pertama dari Papua

Lisye Elsina Kareni jadi dokter pertama lulusan UNS dari Program Afirmasi Papua.

Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Foto: Republika/Binti sholikah
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melahirkan dokter baru program afirmasi dari Papua. Dokter bernama Lisye Elsina Kareni tersebut baru saja dilantik dan diambil sumpahnya pada Rabu (22/4) di Aula Fakultas Kedokteran (FK) UNS.

Rektor UNS, Jamal Wiwoho berharap lulusan program afirmasi ini bisa mengabdi ke daerah asalnya. "Karena dokter Lisye ini berasal dari Jayapura, Papua, maka saya harapkan bisa mengabdi di sana sehingga bisa memajukan pelayanan kesehatan di sana. Terlebih saat Pendemi Covid-19 ini, peran dokter sangat diperlukan sebagai garda terdepan penanganan Covid-19," kata Jamal seperti tertulis dalam siaran pers, Kamis (23/4).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Kuncoro Diharjo menambahkan, Lisye merupakan dokter pertama lulusan UNS dari Program Afirmasi Papua. "Semoga dokter Lisye ini bisa memotivasi putra-putri Papua lain untuk studi di UNS," ucap Kuncoro.

Lisye mengatakan bisa menyandang gelar dokter dari UNS bukanlah hal mudah. Lisye mengaku butuh perjuangan yang berat hingga bisa lulus dokter dari FK UNS.

"Saya masuk FK UNS tahun 2013 kemudian lulus sarjana kedokteran tahun 2017, lalu Agustus 2019 lulus Coas. Dan saya harus mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Tiga kali saya mengikuti UKMPPD hingga akhirnya bisa dilantik dan diambil sumpah dokter," cerita Lisye.

Lisye menambahkan, pada saat mengikuti UKMPPD pertama, dia tidak lolos. Kemudian mengikuti UKMPPD kedua tidak lolos lagi. Dari situ Lisye mengaku tidak menyerah dan tetap berusaha semaksimal mungkin supaya bisa pulang ke Papua sebagai seorang dokter.

"Saya bisa kuliah dokter ini menggunakan uang negara sehingga saya malu kalau tidak lulus dokter. Hingga akhirnya saya terus berusaha, dan UKMPPD ketiga saya lulus," imbuhnya.

Setelah memperoleh gelar dokter, Lisye ingin mengamalkan ilmunya dan mengabdikan diri untuk Papua. "Saya ingin kembali ke Papua dan mengabdikan diri saya di sana. Karena saya bisa dapat gelar dokter berkat dukungan dari Pemerintah Papua. Bahkan saya memiliki cita-cita dan harapan bisa mengambil program dokter spesialis," harap Lisye.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement