REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- ES (15) korban tenggelam di Waduk Sumberkepuh, tepatnya di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, ditemukan dalam kondisi meninggal, pada Jumat (24/4). Tim SAR gabungan menemukan jenazah ES di lokasi yang tidak jauh dari lokasi kejadian tenggelamnya korban.
"Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan. Jenazah ES langsung diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk proses lebih lanjut," kata Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, I Wayan Suyatna melalui pesan singkatnya, Jumat (24/4).
Wayan mengatakan, tim SAR gabungan mengerahkan tiga SRU untuk menemukan keberadaan ES di waduk Sumberkepuh. Tiga SRU ini terdiri dari dua SRU air yang melakukan penyisiran di waduk, dan satu SRU yang melakukan pengamatan di darat.
Pencarian oleh SRU air dimulai di sekitar lokasi kejadian. Manuver perahu karet pun dilakukan, sebab diduga posisi korban masih berada di sekitar lokasi.
"Manuver perahu karet adalah gerakan laju perahu secara zig-zag atau memutar dengan kecepatan tertentu agar menimbulkan gelombang air yang besar. Sehingga dengan gelombang ini, posisi korban yang berada di dasar dapat terangkat ke permukaan," ujar Wayan.
Pada saat yang bersamaan, tim SAR gabungan juga mengerahkan satu SRU untuk melakukan pengamatan darat di beberapa titik di area waduk Sumberkepuh. Selain penyisiran di waduk dan pengamatan darat, upaya untuk menemukan ES juga dilakukan melalui pencarian di bawah permukaan air waduk dengan pengerahan satu tim penyelam.
Wayan mengaku, upaya pencarian korban di waduk Sumberkepuh ini melibatkan banyak pihak. Selain tim operasi pos SAR Trenggalek, sejumlah potensi SAR di wilayah Nganjuk juga ikut berperan. Seperti BPBD Kabupaten Nganjuk, Polsek Lengkong, Koramil Lengkong, Banser, serta warga sekitar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
