NU Sumsel Imbau Warga Shalat Tarawih di Rumah

Red: Muhammad Fakhruddin

Kamis 23 Apr 2020 23:59 WIB

Corona dan dampaknya terhadap pelaksanaan ibadah (Ilustrasi) Foto: Republika.co.id Corona dan dampaknya terhadap pelaksanaan ibadah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Wilayah Sumatera Selatan mengimbau warganya dan masyarakat muslim di provinsi setempat melaksanakan Sholat Rarawih di rumah masing-masing selama bulan Ramadhan 1441 Hijriah terkait kondisipandemi Covid-19.

"Dengan adanya wabah virus corona sekarang ini, untuk sementara lebih baik melaksanakan semua rangkaian ibadah dari rumah dan menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang seperti Sholat Tarawih di masjid guna melindungi diri sendiri, keluarga dan orang lain dari terjangkit Covid-19," kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Sumsel, K.H Amirudin Nahrawi di Palembang, Kamis (23/4).

Ketika membagikan ribuan paket kebutuhan pokok kepada masyarakat miskin, pekerja informal, dan wartawan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Amirudin menjelaskan bahwa sesuai ajaran Islam, sudah seharusnya umat Muslim menghindari kegiatan yang lebih banyak mudaratnya dibandingkan kebaikannya.

Sholat Tarawih bersama di masjid berpotensi menjadi sarana penyebaran wabah Covid-19, karena di antara jamaah yang hadir kemungkinan ada yang membawa virus dan dapat menular kepada semua orang yang shalat saat itu bahkan ke keluarga dan tetangga para jamaah.

Melihat dampak buruk sholat berjamaah di tengah pandemi Covid-19, masyarakat diharapkan dapat menahan diri untuk pergi ke masjid dan melakukan sholat berjamaah bersama keluarga di rumah. Jika semua warga bersatu menjaga jarak sosial, mematuhi anjuran dan larangan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, wabah tersebut bisa cepat ditangani pemerintah dengan baik sehingga kondisi kehidupan sosial dan ekonomi bisa normal kembali.

"Setelah penyebaran wabah virus corona berakhir, masyarakat bisa kembali melakukan sholat berjamaah dan menjalin silaturahmi yang sempat terganggu dampak Covid-19," ujar Ketua NU Sumsel.