REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora mencoba angkat bicara sola nasib kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia 2019/2020 setelah resmi ditangguhkan akibat wabah virus corona. Dirinya mengklaim pecinta kulit bundar Italia untuk tetap bersabar karena pemerintah membutuhkan keputusan terbaik untuk menentukan nasib terbaik.
"Saya juga merupakan penggemar sepak bola yang merindukan pertandingan," buka Spadafora dilansir Sportskeeda, Kamis (23/4).
Nasib Liga Italia memang masih samar sejauh ini. Pasalnya, belum ada keputusan pasti dari otoritas liga, dan Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengenai kapan hajat sepak bola paling elit di Negeri Spageti itu kembali bergulir
Dalam pesan yang ia tulis di laman resmi Facebook miliknya, Spadafora menjelaskan soal nasib sepak bola Italia, terutama Serie A. Ia pun ingin apabila masyarakat mengetahui bahwa saat ini mereka sedang menjalani pendekatan yang sangat hati-hati untuk segera menggelar pertandingan.
"Ada banyak hak yang harus dilindungi. Pekerja yang mengalami kesulitan ekonomi, dan pantas mendapat pertimbangan tepat. Saya bertemu dengan FIGC pada Rabu dan juga 19 presiden berbagai disiplin olahraga lain yang layak mendapat perhatian juga," sambung dia.
Adapun, sepak bola Liga Italia ditunda sejak 10 Maret 2020 lalu. Operator liga dan FIGC memutuskan untuk menangguhkan kompetisi tanpa batas waktu lantaran pandemi corona.
Meski demikian, pria berusia 46 tahun menegaskan dirinya akan melakukan segalanya untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Ia juga akan memasukan perarturan yang menjamin dunia olahraga dan karyawan berada dalam zona aman, pun menjamin tidak ada satu klub atau orang kehilangan pekerjaan mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
