Kamis 23 Apr 2020 20:26 WIB

ADN Korda Banyumas Raya Berdiri

ADN Korda Banyumas adalah komunitas film yang ada di Purbalingga, Cilacap dan Kebumen

Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) Koordinator Daerah (Korda) Banyumas Raya berdiri. Pendirian ini lewat rapat secara daring para pembuat film dokumenter di wilayah Banyumas Raya, pada Selasa malam, 21 April 2020.
Foto: ADN Korda Banyumas
Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) Koordinator Daerah (Korda) Banyumas Raya berdiri. Pendirian ini lewat rapat secara daring para pembuat film dokumenter di wilayah Banyumas Raya, pada Selasa malam, 21 April 2020.

Di masa pandemi Covid-19, Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) Koordinator Daerah (Korda) Banyumas Raya berdiri. Pendirian ini lewat rapat secara daring para pembuat film dokumenter di wilayah Banyumas Raya, pada Selasa (21/4) malam.

Inisiator pembentukan ADN Korda Banyumas Raya Bowo Leksono mengatakan, mendasarkan keaktifan komunitas film di Banyumas Raya yang tergabung di Jaringan Kerja Film Banyumas Raya (JKFB), pihaknya baru melibatkan Kabupaten Purbalingga, Cilacap, dan Kebumen. “Setelah deklarasi, salah satu programnya menjaring keanggotaan termasuk Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas baik secara pribadi maupun komunitas,” ungkap Direktur CLC Purbalingga.

Lewat rapat virtual yang diikuti 10 pegiat dokumenter Banyumas Raya, disepakati kepengurusan ADN Korda Banyumas Raya, sebagai ketua Insan Indah Pribadi dari Cilacap, Sekretaris Puput Juang Restu Aditya dari Kebumen, dan Nur Muhammad Iskandar dari Cilacap.

Menurut ketua terpilih, Insan Indah Pribadi, di Indonesia, selama ini film dokumenter masih dipandang sebelah mata, untuk itu, kami perlu membuat asosiasi memperkuat peran pembuat dan karya dokumenter. “Pendirian ADN Korda Banyumas Raya mengikuti berdirinya ADN dari pusat dan berdirinya puluhan ADN korda dari berbagai daerah di Indonesia,” kata presiden Komunitas Sankanparan Cilacap.

Saat deklarasi, tidak hanya membahas kepengurusan dan keanggotaan, namun juga program yang bisa dilakukan selama pandemi ini, yaitu memulai penjaringan anggota dan pendataan karya dokumenter di wilayah Banyumas Raya. Selain itu persiapan program Rekam Pandemi bersama seluruh ADN se-Indonesia.

Eka Andreansyah, salah satu peserta deklarasi, merasa perlu dan penting bergabung dalam asosiasi. “Sebagai junior di dokumenter, berasosiasi itu untuk memperkuat jejaring komunikasi dan informasi, selain menjalankan program-program secara bersama,” ujar pegiat dokumenter dari Kabupaten Kebumen ini.

Usai deklarasi, ADN Korda Banyumas Raya bersama korda daerah lain se-Indonesia resmi menjadi bagian dari Asosiasi Dokumenteris Nusantara, menjalankan program daerah dan program pusat secara bersama.

Ketua Umum ADN Toni Trimarsanto mengatakan, ADN adalah tempat bagi para pembuat dan mereka yang berminat pada film dokumenter. “Siapapun bisa menjadi anggota sejauh mempunyai minat dan karya di film dokumenter,” jelas pemilik Rumah Dokumenter Klaten Jawa Tengah.

Toni melanjutkan, ADN sedang melakukan upaya konsolidasi organisasi dengan mengembangkan Korda di banyak wilayah tanah air, dan terus menerus mendorong pertumbuhan produktif kekaryaan bagi anggota. “Korda ADN Banyumas Raya menjadi penting, lantaran wilayah ini mempunyai tradisi kuat dalam produksi film dokumenter, dan telah mempunyai jaringan produktif sejak lama,” pungkasnya.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement