Kamis 23 Apr 2020 19:03 WIB

Tantangan Ibadah Puasa Para Pesepak Bola di Tengah Corona

Selain berpuasa, pemain harus tetap menjaga kondisi fisik di tengah pandemi Covid-19.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Persib Bandung Esteban Vizcarra
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Gelandang Persib Bandung Esteban Vizcarra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di seluruh dunia mulai memasuki bulan suci Ramadhan. Tak terkecuali para pesepak bola.

Ada tantangan besar yang dihadapi seniman lapangan hijau, khususnya pesepak bola Muslim. Selain wajib menunaikan ibadah, olahragawan tersebut harus tetap menjaga kondisi fisik di tengah pandemi Covid-19. Artinya kendati kompetisi dihentikan, para pesepak bola terus berlatih sesuai program yang ditetapkan klubnya.

Menurut Kepala Kedokteran Olahraga Crystal Palace, Zafar Iqbal, beberapa bukti menunjukkan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan respon imun. Otomatis mengurangi potensi terinfeksi virus dan bakteri. Tapi bagi orang yang berpuasa, menjaga kesehatan fisik membutuhkan pemikiran dan persiapan tambahan.

Saat berpuasa, tubuh harus beradaptasi tidak menerima makanan dan cairan sepanjang hari. Tepatnya sebelum fajar hingga matahari terbenam.

Dehidrasi adalah masalah terbesar yang menyebabkan kelelahan dan memperlambat banyak fungsi organ. Sehingga ada perubahah sistem kerja tubuh. Sebab, biasanya siang hari ada makanan dan minuman yang masuk. Karena seorang atlet juga senantiasa berolahraga, Iqbal menyarankan aktivitas tersebut dilakukan pada malam hari.

"Tentu, beberapa jam setelah Anda makan, Anda membiarkan tubuh Anda mencerna apa pun, membersihkan perut, dan mengarahkan darah ke otot-otot yang berolahraga," kata sang dokter, dikutip dari laman resmi Crystal Palace, Kamis (23/4).

Iqbal melanjutkan, setelah berolahraga, ada waktu untuk mengonsumsi cairan dan glukosa yang cukup. Itu memungkinkan tubuh kembali mengisi cadangan glikogen.

Terdapat beberapa pemain yang bakal menjalani ibadah puasa di Palace. Antara lain, Jordan Ayew, Chiekhou Kouyate, dan Mamadou Sakho.

Di Eropa, selain Palace tak sedikit pemain Muslim yang selalu menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Di Liga Primer Inggris misalnya, ada nama Sadio Mane dan Mohamed Salah dari Liverpool. Selain keduanya, ada juga Mesut Oezil dari Arsenal dan Paul Pogba dari Manchester United.

"Semua pemain telah diberikan program kebugaran dan pencegahan cedera. Bagi mereka yang berpuasa, kami telah memberikan saran tertentu mengenai waktu terbaik berlatih dan apa yang harus dilakukan," ujar Iqbal.

Berdasarkan pengalaman Iqbal, ia tidak melihat ada masalah besar. Selama bertahun-tahun bertugas, sang dokter sering menangani tantangan seperti ini. "Saya merasa itu membuat mereka lebih disiplin dan kuat secara mental," tuturnya.

Hanya saja, saat ini dunia sedang menghadapi wabah korona. Ia memahami ada banyak risiko kesehatan yang terdengar setiap hari. Pada intinya, lanjut Iqbal, semua tetap mengikuti pedoman dan saran pemerintah. Sehingga proses ibadah dan kesehatan bisa tetap terjaga dengan baik.

Dari dalam negeri, klub Persib Bandung sudah mengeluarkan pernyataan resmi menyambut bulan Ramadhan. Intinya ada suasana berbeda di depan mata.

"Ramadhan kali ini tidak hanya akan menjadi bulan perjuangan melawan hawa nafsu. Kami semua juga harus berjuang melawan virus corona yang tengah menjadi pandemi," demikian pernyataan Maung Bandung dalam situs resmi klub tersebut.

Sama seperti yang disarankan tim kesehatan Crystal Palace, manajemen Persib pun meminta semuanya mengikuti ketentuan pihak berwenang. Penggawa Persib, Esteban Vizcarra, antusias menyambut bulan suci Ramadhan dan berharap proses ibadahnya tetap berjalan lancar.

Vizcarra senantiasa menjaga kebugarannya. Ia berlatih mandiri mengikuti program yang ditetapkan pelatih.

Vizcarra memahami, puasa kali ini terasa berbeda. Ada pandemi Covid-19 yang belum mereda secara siginifikan. "Saat puasa nanti juga latihan menjelang berbuka supaya kondisi tetap fit. Saya berharap lancar seperti tahun-tahun lalu," jelas pemain natulisasi asal Argentina itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement