Imam Masjid Istiqlal: Masjid Tetap Membantu Masyarakat

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil

Kamis 23 Apr 2020 17:36 WIB

Imam Masjid Istiqlal: Masjid Tetap Membantu Masyarakat. Foto:  KH Nazaruddin Umar Foto: TV One, Maman Sudiaman/Republika Imam Masjid Istiqlal: Masjid Tetap Membantu Masyarakat. Foto: KH Nazaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Imam Masjid Istiqlal Prof Nazaruddin Umar meminta masjid tidak vakum saat Ramadhan ini. Nazaruddin menerangkan, meski masjid diimbau tidak digunakan untuk beribadah selama pandemi Covid-19, namun masjid harus tetap hadir untuk masyarakat saat Ramadhan.

"Walaupun kita memang di rumah rangkaian ibadah, tapi saya juga mengingatkan tidak berarti masjid itu harus ditutup dan masjid vakum, tapi tetaplah masjid itu membantu umat warga sekitarnya untuk bangunkan sahur, bahkan juga untuk adzan," ujar Nazaruddin di media gugus tugas penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (23/4).

Baca Juga

Nazaruddin mengatakan, masjid diharapkan tetap hadir mengisi Ramadhan masyarakat, mulai adzan, membangunkan sahur, mengingatkan waktu imsak. Ia juga mengingatkan, redaksi adzan juga bisa diubah agar mengimbau masyarakat sholat dari rumah.

"Itu kan seperti suara adzan istiqlal seperti itu," ujarnya.

Selain itu, masjid juga bisa dimanfaatkan untuk tempat menerima atau menghimpun zakat fitrah. Ini kata Nazaruddin, jika tidak ada tempat lain yang bisa digunakan untuk menerima zakat fitrah.

"Maka masjid (bisa) tetap dimanfaatkan tetapi dengan social distancing atau jaga jaraknya itu hrs diatur dan dipastikan ke ruang publik kita gunakan masker," ujarnya.

Sebelumnya, ia mengimbau seluruh ibadah Ramadhan pada tahun ini dikerjakan dari rumah, mulai dari sholat tarawih, maupun sholat wajib lima waktu. Nazaruddin mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia dan seluruh dunia membuat suasana Ramadhan tahun ini berbeda seperti biasanya.

"Kali ini ada sesuatu yang sifatnya sangat darurat, karena itu kita pahami bersama sholat tarawih itu sunah, salat di masjid itu sunat tetapi mempertahankan kesehatan diri dan keluarga itu wajib," ujar Nazaruddin.

Karena itu, ada kaidah mengatakan menolak kemudharatan atau mencegah menularnya Covid-19 itu lebih utama daripada mengejar manfaat seperti pahala. Untuk itu, ia kembali menghimbau umat Islam Tetap berada di rumah dan menjalankan ibadah dari rumah.

Apalagi, Nazaruddin mengatakan ibadah Ramadhan dari rumah tak kalah dengan ibadah yang dilakukan di masjid.

"Rangkaian ibadah ibadah kita di rumah, insya Allah pun juga pahalanya tidak kalah, apalagi dalam kondisi darurat seperti ini," ujar Nazaruddin.