Kamis 23 Apr 2020 17:29 WIB

Sebut Skuat Inter Alami Gejala Corona, Lukaku Minta Maaf

Lukaku sempat melihat para pemain Inter demam.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku usai mencetak gol ke gawang Milan pada laga Derbi Medonnina, Senin Diri Hari.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku usai mencetak gol ke gawang Milan pada laga Derbi Medonnina, Senin Diri Hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Romelu Lukaku minta maaf ke Inter Milan atas komentarnya, yang mengeklaim 23 dari 25 pemain mereka mengalami gejala virus corona pada Januari. Padahal, tidak ada satu pun skuat Inter yang dinyatakan positif terpapar corona. 

Hanya saja, Lukaku, dalam sebuah wawancara dengan televisi Belgia, VIER, menyebut pemain Nerazzurri mengalami gejala setelah liburan pada Desember.

Namun, tak lama kemudian Lukaku minta maaf atas komentarnya tersebut, dan juga telah diberikan sanksi disiplin oleh klub Serie A itu. 

Inter mengaku terkejut dengan ocehan mantan striker Manchester United tersebut. Sebelumnya, pemain internasional Belgia tersebut mengungkapkan, gejala mulai muncul usai Inter melawan Cagliari pada 26 Januari.

Kala itu, setelah 25 menit bermain, salah satu bek Inter harus meninggalkan lapangan, karena hampir pingsan. Meski Lukaku tak menyebut siapa pemain itu, tapi terungkap, Milan Skriniar digantikan setelah 17 menit dalam pertandingan yang berakhir 1-1 tersebut. 

''Semua orang batuk dan demam. Saat saya pemanasan, saya merasa lebih hangat dari biasanya. Saya tidak pernah demam dalam setahun ini,'' ungkap Lukaku, dikutip dari Sky Sports, Kamis (23/4).

Mantan penyerang Everton itu menambahkan, setelah pertandingan, ada rencana untuk makan malam dengan tamu. Namun, ia tidak ikut dan langsung tidur. 

Sayangnya, Inter tak pernah melakukan tes Covid-19 saat itu. Sehingga ia dan rekan setimnya tidak pernah tahu terpapar corona atau tidak. Apalagi, Italia merupakan salah satu negara paling parah dihantam pandemi corona, dimana kasus pertama diumumkan terjadi pada 31 Januari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement