REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Utusan Khusus PBB untuk Kawasan Danau Besar Afrika Huang Xia mengatakan jumlah kasus infeksi virus corona di kawasan itu terus bertambah. Walaupun hingga saat ini pertumbuhannya masih rata-rata bila dibandingkan kawasan lain di dunia.
"Sudah lebih dari 4.766 kasus dan hampir 131 kematian yang dilaporkan di kawasan ini," kata Huang pada Dewan Keamanan PBB berdasarkan keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kamis (23/4), dilansir laman The Associated Press.
Negara-negara yang dilaporkan Huang mencakup Burundi, Republik Afrika Tengah, Kongo, Rwanda dan Sudan Selatan. Huang mengatakan negara-negara itu mengambil tindakan yang sama seperti negara-negara di kawasan lain untuk membatasi penyebaran.
Antara lain membatasi pergerakan warga, memberlakukan jam malam, menerapkan pembatasan sosial dan karantina wilayah. Mereka juga menutup perbatasan kecuali untuk pergerakan kargo.
"Pada tahap ini langkah-langkah tersebut tampaknya membuat kawasan itu dapat menahan progres pandemi," kata Huang.
Namun Huang menekankan signifikansi dampak ekonomi pademi virus korona pada kawasan Afrika. Sebab langkah-langkah menahan penyebaran virus membuat hampir seluruh operasi bandara, pariwisata, pertanian, produksi minyak dan tambang serta mineral lainnya dihentikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
