Rabu 22 Apr 2020 23:35 WIB

Gugus Tugas: 30 Persen Pasien Positif di Bali Sembuh

Hari ini lima orang positif Covid-19 di Bali dinyatakan sembuh.

(Ilustrasi) Petugas Kesehatan di Rumah Sakit merawat pasien yang diduga terpapar virus corona.
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan di Rumah Sakit merawat pasien yang diduga terpapar virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan hingga Rabu (22/4) jumlah pasien positif Covid-19 di daerah setempat yang sembuh secara akumulatif sebanyak 47 orang atau 30,9 persen dari total kasus di daerah itu.

"Ada laporan baik, hari ini ada tambahan sembuh lima orang, semuanya Pekerja Migran Indonesia, ini sahabat-sahabat kita," kata Dewa Indra saat memberikan keterangan pers di Denpasar, Rabu.

Dengan demikian, lanjut dia, jumlah akumulatif pasien sembuh Covid-19 di Provinsi Bali sebanyak 47 orang. Sementara itu, jumlah akumulatif kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali menjadi 152 orang, yakni 8 WNA dan 144 WNI. Sedangkan pasien yang meninggal karena positif Covid-19 secara akumulatif menjadi empat orang (dua WNA dan dua WNI).

"Angka kematian akibat Covid-19 untuk hari ini ada penambahan satu kasus, yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUP Sanglah," ucap pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.

Dewa Indra menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali bersama tenaga medis, tenaga kemananan dan semua instansi terkait untuk memutus rantai penularan Covid-19, mulai dari mengedukasi masyarakat untuk tetap menggunakan masker, baik dalam keadaan sakit atau sehat, karena sama-sama memiliki fungsi positif dimana "maskermu melindungi aku, dan maskerku melindungimu".

Perlindungan diri dari droplets (percikan) adalah salah satu upaya terpenting, selain tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan dengan air yang mengalir, menjaga jarak dan yang terpenting adalah mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Beberapa hal ini tetap menjadi poin utama yang harus diikuti agar penularan Covid-19 dapat efektif sehingga angka penambahan transmisi lokal dapat diminimalisir," ujarnya.

Di sisi lain, terkait ketersediaan sarana prasarana logistik penanggulangan pasien, Dewa Indra mengatakan stok alat pelindung diri (APD) masih cukup, dengan rincian stok rapid test masih ada sebanyak 15.000 buah, masker medis 15.000, APD bagi tenaga medis sebanyak 1.600.

"Pemerintah Provinsi Bali juga sedang menunggu kiriman masker medis N95 bantuan dari China yang sedang dalam administrasi bea cukai Jakarta pengiriman ke Bali," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Bali itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement