Kamis 23 Apr 2020 02:40 WIB

Anies Akui Banyak Warga Belum Dapat Bansos

Banyaknya warga yang tak menerima bansos karena data yang kurang akurat.

Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui masih banyak warga yang belum dapat bantuan sosial (bansos). Tak sedikit pula bantuan yang tidak tepat sasaran.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui masih banyak warga yang belum dapat bantuan sosial (bansos). Tak sedikit pula bantuan yang tidak tepat sasaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui masih banyak warga yang belum dapat bantuan sosial (bansos). Tak sedikit pula bantuan yang tidak tepat sasaran.

Menurut Anies yang berbicara di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/4), hal itu karena data yang tidak sempurna. Hal tersebut biasa terjadi di Indonesia yang hampir tidak mungkin ditemukan data yang sangat akurat.

Baca Juga

"Kami menargetkan bisa memberi 1,2 juta kepala keluarga (KK) dan itu tentu ada 1,2 juta nama, tentu saja, tidak mungkin sempurna," katanya, Rabu (22/4).

Dari 1,2 juta, bisa ditemukan dua nama sama. Di negeri ini, menurut Anies, data yang super akurat sulit dan tidak usah ditutup-tutupi fakta itu.

"Nah, bagian kita adalah mengoreksinya terus-menerus meningkatkan kualitas data," ujar Anies.

Koreksi tersebut, kata Anies, karena banyak yang dahulunya masuk ke dalam data masyarakat miskin saat situasi normal dengan perekonomian bergerak sebagaimana mestinya, tetapi keadaan saat ini dengan kegiatan perekonomian yang melemah yang membutuhkan bantuan di lapangan lebih banyak dibandingkan yang ada dalam daftar yang dimiliki pemerintah. "Kenapa itu terjadi? Karena banyak yang sekarang tidak memiliki pekerjaan. Banyak yang warungnya tutup. Banyak yang kegiatan kesehariannya tidak berfungsi (secara ekonomi)," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement