Rabu 22 Apr 2020 22:02 WIB

Kemenag Aceh Bagikan Daging Meugang untuk 166 Dhuafa

Daging meugang dan sembako tersebut merupakan bantuan dari para ASN dan para dermawan

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
(Ilustasi) Pedagang memotong daging yang dijajakan pada hari tradisi pemotongan hewan (meugang) di Beurawe, Banda Aceh, Aceh, Rabu (22/4/2020). Warga tetap melaksanakan tradisi meugang menyambut bulan Ramadan di tengah darurat pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
(Ilustasi) Pedagang memotong daging yang dijajakan pada hari tradisi pemotongan hewan (meugang) di Beurawe, Banda Aceh, Aceh, Rabu (22/4/2020). Warga tetap melaksanakan tradisi meugang menyambut bulan Ramadan di tengah darurat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menyalurkan daging meugang dan sembako untuk 166 dhuafa dan anak yatim di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Rabu 22 April 2020.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Saifuddin mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Kanwil Kemenag Aceh terhadap kaum dhuafa di Aceh dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, sekaligus untuk meringankan beban masyarakat Aceh di tengah wabah Covid-19.

"Bantuan yang  disalurkan berupa, beras 5 kilogram, telur 1 papan, minyak goreng kemasan 2 liter, gula 2 kilogram, 1 buah baju kaos dan masker," katanya melalui  keterangan tertulisnya, kepada Republika.co.id, Rabu (22/4).

Selain daging dan sembako, Kanwil Kemenag Aceh juga memberikan bantuan pendidikan bagi anak yatim piatu berupa uang tunai. Di tengah Covid-19, Kanwil Kemenag Aceh ingin turut serta meringankan beban masyarakat menghadapi meugang dan bulan Ramadhan.

Saifuddin menjelaskan, pada meugang kali ini, Kemenag Aceh mengalihkan daging meugang yang sejatinya untuk para ASN kepada kaum dhuafa dan yatim piatu. Di tengah pandemi seperti saat ini, pemerintah ingin masyarakat terbantu dengan bantuan seadanya dari kita. "Kita ingin saudara-saudara kita ikut merasakan kebahagiaan dalam menyambut bulan suci ini," kata Saifuddin.

Menurutnya, daging meugang dan sembako tersebut merupakan bantuan dari para ASN dan para dermawan. Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

Sementara itu, salah satu penerima bantuan dari Kanwil Kemenag Aceh, Sriyana (38 tahun) warga Gampong Ateuk Jawo, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh merasa bahagia atas bantuan daging, sembako dan dana pendidikan dari Kemenag Aceh. 

Sriyana merupakan seorang janda yang saat ini mengasuh 2 keponakannya yang yatim piatu. Dua keponakannya, Fadiya Annisa masih berusia 4,5 tahun dan Farah Widya berusia 13 tahun, siswi kelas 2  SMP 3 Neusu.

Ia bersama keponakan dan adiknya saat ini tinggal di rumah peninggalan orang tuanya. "Terima kasih untuk Kanwil Kemenag Aceh atas bantuannya," ujarnya.

Sriana hanya seorang ibu ruma tangga, sementara adiknya bekerja serabutan.  Ia mengaku, banyak mendapat bantuan dari masyarakat untuk kehidupan sehari-hari. "Kalau ada yang kasih sedekah itu yang kami makan," kata Sriyana.

Sekretaris Desa Ateuk Jawo, Munawar, turut mengapresiasi langkah Kanwil Kemenag Aceh. Menurutnya, bantuan yang diserahkan Kanwil Kemenag Aceh sangat bermanfaat bagi warganya. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Aceh. Harapan kami ke depan semoga Kanwil juga  banyak lagi membantu warga fakir miskin dan anak yatim," kata Munawar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement