Rabu 22 Apr 2020 21:08 WIB

Satu WNI Pekerja Migran di Bali Meninggal Akibat Covid-19

Pekerja migran yang meninggal di Bali akibat Covid-19 baru pulang dari luar negeri.

Pekerja hotel yang digunakan sebagai lokasi karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) beraktivitas di Denpasar, Bali, Rabu (15/4). (ilustrasi)
Foto: IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO
Pekerja hotel yang digunakan sebagai lokasi karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) beraktivitas di Denpasar, Bali, Rabu (15/4). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, satu pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali telah meninggal karena sebelumnya terjangkit Covid-19. Total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Bali berjumlah empat orang.

"Saya juga menyampaikan berita duka karena ada saudara kita, sahabat kita yang meninggal satu orang yakni WNI. Ini WNI asal Bali dan juga merupakan PMI yang baru pulang dari luar negeri," kata Dewa Indra yang juga Sekda Bali itu saat menyampaikan keterangan pers, di Denpasar, Rabu (22/4).

Baca Juga

Dengan demikian, ujar dia, jumlah akumulatif yang meninggal di Bali akibat Covid-19 menjadi empat orang, yang terdiri dari dua WNA dan dua WNI. PMI tersebut meninggal pada Selasa (21/4) malam, yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar.

"Satu orang yang meninggal itu telah dikremasi tadi sore pukul 15.00 Wita, dilaksanakan oleh tim dari RSUP Sanglah. Tentu saja pemulasaran jenazah dan proses kremasinya sudah melalui prosedur pemulasaran Covid-19 sehingga dilakukan sangat hati-hati," ujarnya.

Selain itu, Dewa Indra juga menyampaikan bahwa hingga Rabu (22/4) ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak dua orang yang keduanya itu merupakan warga negara Indonesia.

"Proses terinfeksinya, satu orang melalui transmisi lokal dan satu orang lagi imported case atau ada riwayat perjalanan dari luar negeri," ucap birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.

Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali menjadi 152 orang, yakni 8 WNA dan 144 WNI. Dari 144 WNI itu, sebanyak 115 orang terinfeksi COVID-19 merupakan imported case atau ada riwayat perjalanan dari luar negeri maupun datang dari sejumlah daerah terjangkit di Indonesia.

"Yang benar-benar terinfeksi di Bali karena proses interaksi atau transmisi lokal sebanyak 29 orang," ujarnya.

Sementara itu, hingga saat ini pasien positif COVID-19 di Provinsi Bali yang masih menjalani perawatan di 11 RS rujukan dan karantina di Bapelkesmas Provinsi Bali sebanyak 101 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement