REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melakukan tes Covid-19 pada Rabu (22/4). Hal itu dilakukan setelah seorang filantrop yang ditemuinya pekan lalu dinyatakan positif mengidap virus tersebut.

"Perdana Menteri Khan akan menjalani uji virus korona untuk menujukkan bahwa dia adalah warga negara yang bertanggung jawab di kawasan ini. Kami akan mengikuti semua protokol yang ada dan membuat rekomendasi yang sesuai," kata penasihat informasi Imran Khan, Firdous Ashiq Awan.

CEO Rumah Sakit Kanker Memorial Shaukat Khanum Dr. Faisal Sultan telah mengambil sampel Khan. Namun hasilnya masih harus ditunggu. Sultan adalah dokter pribadi Imran Khan.

"Saya senang mengumumkan bahwa perdana menteri telah setuju untuk diuji virus korona atas saran saya," ucapnya, dikutip laman India Today.

Pada 15 April lalu, Imran Khan bertemu Ketua Edhi Foundation Faisal Edhi. Dalam pertemuan itu Edhi menyerahkan bantuan sebesar 10 juta rupee Pakistan untuk membantu penanganan Covid-19.

Setelah pertemuan itu, Edhi dilaporkan positif mengidap Covid-19. Putra Edhi, Saad, mengungkapkan kepada surat kabar Dawn bahwa ayahnya mulai menunjukkan gejala seusai bertemu Khan. "Gejala-gejalanya berlangsung selama empat hari sebelum mereda," kata Saad.

Hingga berita ini ditulis, Pakistan memiliki 9.749 kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 209 jiwa. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika