Rabu 22 Apr 2020 20:00 WIB

Biro Umroh Diminta Siap Atasi Lonjakan Permintaan Usai Wabah

Jamaah umroh tidak perlu khawatir karena aka diberangkatkan usai wabah.

Biro Umroh Diminta Siap Atasi Lonjakan Permintaan Usai Wabah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Biro Umroh Diminta Siap Atasi Lonjakan Permintaan Usai Wabah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persaudaraan Pengusaha Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) meminta biro umroh bersiap menghadapi lonjakan permintaan seusai berlalunya pandemi Covid-19. "Segera mempersiapkan diri menyambut musim umrah tahun depan termasuk membuat jadwal-jadwal pemberangkatan," kata Ketua Perpuhi Her Suprabu, Rabu (22/4).

Ia mengatakan dipastikan pascawabah akan terjadi penumpukan jamaah umroh mengingat selama pandemi ini ada sebanyak 15 ribu jamaah yang ditunda keberangkatannya. "Mereka ini jamaah umroh yang sudah mendaftar tahun ini ditambah jamaah umrohbaru yang mendaftar tahun depan. Harus ada strategi yang bagus, termasuk harus didiskusikan dengan semua stakeholder dan maskapai," katanya.

Baca Juga

Bahkan, lanjutnya, maskapai Garuda Indonesia sudah mendukung biro umroh dengan pengajuan penambahan jadwal penerbangan pada tanggal-tanggal tertentu di mana terjadi penumpukan jumlah anggota jamaah umroh.

"Dengan demikian seluruh anggota jamaah dapat terakomodasi dengan baik. Selain itu, imigrasi akan memberikan fasilitas khusus bagi biro umroh bisa melayani jamaah dengan baik," katanya.

Selain itu, Her mengimbau seluruh biro umroh pandai mengatur keuangan perusahaan termasuk mengamankan dana jamaah untuk menjaga kepercayaan masyarakat. "Saat ini sudah ada aplikasi Sipatuh. Melalui sistem ini semua dana jamaah sudah dimasukkan ke rekening penampungan. Oleh karena itu, jamaah tidak perlu khawatir karena pada saatnya nanti ketika kondisi sudah aman pasti mereka akan diberangkatkan," katanya.

Menurut dia, biro umroh juga harus aktif melakukan komunikasi dengan para calon jemaah, termasuk memberikan informasi terbaru seputar rencana umroh.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement