Rabu 22 Apr 2020 16:32 WIB

Klub Liga 1 Tetap Jaga Asa di Tengah Pandemi

Sejumlah klub tetap persiapkan diri agar tak kewalahan saat kompetisi dimulai lagi.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Logo Liga 1 Indonesia
Foto: liga-indonesia.id
Logo Liga 1 Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagaimana berbagai federasi sepak bola di belahan dunia lainnya, telah menghentikan sementara kompetisi musim 2019/2020 demi menindaklanjuti status darurat bencana dari pemerintah akibat pandemi virus corona. Kompetisi musim ini dihentikan sementara hingga 29 Mei dan akan dihentikan total bila hingga Juli status darurat belum dicabut pemerintah.

Namun, berbagai klub peserta tetap mempersiapkan diri agar saat kompetisi kembali dimulai tidak kewalahan. Seperti yang dilakukan oleh Borneo FC yang berencana untuk terbang ke Malaysia untuk berguru pada tim elite Johar Darul Ta'zim (JDT) jika pandemi sudah berlalu. Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin mengatakan, hal ini dilakukan demi kemajuan tim.

"Demi Borneo FC yang lebih baik, kami siap berguru ke JDT. Mereka tim sukses di Malaysia," kata Nabil dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Selasa (21/4).

Prestasi JDT memang terbilang mengesankan. Klub berjuluk Harimau Selatan ini menjuarai Liga Super Malaysia berturut-turut sejak 2014 hingga 2019. Tak hanya itu, pada 2015. JDT juga berhasil meraih gelar internasional dengan menjuarai Piala AFC 2015.

Sementara itu, di timur Pulau Jawa, Persebaya Surabaya menyikapi kekosongan agenda ini dengan mengadakan latihan secara daring dari demi menjaga kebugaran para pemain. Pelatih fisik Persebaya, Gaselly Jun Panam mengungkapkan, latihan secara virtual ini dilakukan tiga kali dalam sepekan.

Adapun materi latihan yang diberikan kepada para penggawa Bajul Ijo terbagi menjadi tiga aspek, yakni strength, endurance, dan feeling ball. Menurut Gaselly, ketiga aspek tersebut sangat penting bagi pemain dalam menjaga kebugaran fisik. Nantinya tim pelatih akan memberikan arahan tentang apa saja yang harus dilakukan oleh pemain selama latihan daring.

Sementara, salah satu penggawa Bali United, Hanis Sagara Putra, mengambil sisi positif dari penangguhan kompetisi ini dengan memanfaatkan waktu bersama keluarga di kampung halamannya, Bojonegoro, Jawa Timur. Namun, pemain muda ini memastikan dirinya tidak lupa untuk tetap menjalankan program yang diberikan pelatih untuk tetap menjaga kondisi fisiknya.

"Keadaan saat ini terkait adanya Covid-19 yang biasa saya lakukan sebagai atlet adalah menjalankan program dari tim pelatih. Saya berlatih untuk menjaga kebugaran agar stamina terjaga, disiplin dalam beristirahat, menjaga pola makan, dan tetap jaga kebersihan diri maupun lingkungan di kampung halaman," ujar Sagara dikutip dari laman resmi klub.

Hanis Sagara dan penggawa Serdadu Tridatu lainnya hingga saat ini masih mengikuti anjuran dari pemerintah untuk bekerja dari rumah selama status darurat bencana akibat pandemi virus corona. Seluruh penggawa Bali United baru akan kembali menjalani sesi latihan saat situasi Covid-19 dinyatakan sudah pulih dan membaik.

Di Jawa Barat, Persib Bandung mendukung penuh upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 khususnya di Wilayah Bandung Raya yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Rabu 22 April hingga 5 Mei 2020. Dengan demikian, aktivitas olahraga seperti latihan dan kegiatan baik resmi maupun nonresmi, yang melibatkan banyak orang, mulai dari akademi, diklat, hingga tim Persib senior sepenuhnya telah dilakukan di tempat tinggal masing-masing pemain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement