Rabu 22 Apr 2020 15:11 WIB

Pemkot Depok Perpanjang Kerja dari Rumah Bagi ASN

Masa bekerja di rumah sebelumnya hingga 21 April diperpanjang menjadi 13 Mei 2020

Masa kerja di rumah bagi ASN diperpanjang hingga 13 Mei akibat wabah Covid-19 (Ilustrasi)
Foto: Republika/Fakhri Hermansyah
Masa kerja di rumah bagi ASN diperpanjang hingga 13 Mei akibat wabah Covid-19 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali melakukan penyesuaian sistem kerja aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai non-ASN dengan memperpanjang masa bekerja di rumah atau Work From Home (WFH) hingga 13 Mei 2020. "Mengingat situasi dan kondisi terkait perkembangan pandemik Covid-19 di Kota Depok semakin meningkat, kami memutuskan memperpanjang masa bekerja di rumah, yang sebelumnya hingga 21 April menjadi 13 Mei 2020," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Rabu (22/4).

Idris mengatakan ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor 800/190-Huk/BKPSDM, yang merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/248/2020 yaitu tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat dalam rangka percepatan penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Dia mengatakan ASN yang bekerja di rumah ini harus benar-benar berada di tempat kediamannya. Adapun terkait pekerjaannya bisa dilakukan dengan memanfaatkan media dalam jaringan (daring). "Diharapkan tidak mengganggu keberlangsungan kelancaran penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik," tuturnya.

Baca Juga

Para ASN juga diwajibkan melaporkan kinerjanya kepada atasan secara daring. Selain itu, selalu siap apabila sewaktu-waktu mendapat tugas dari atasan.

Lebih lanjut Idris mengatakan dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid-19, ASN dan non-ASN dianjurkan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan mengunduh aplikasi Peduli Lindungi.

Hal tersebut, sesuai dengan arahan dari Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Nomor 171 Tahun 2020. "Dalam rangka pelaksanaan pengawasan kesehatan penanganan Covid-19, serta mengajak keluarga dan masyarakat untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut," kata Idris.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement