Rabu 22 Apr 2020 13:06 WIB

Telkomsel Perkirakan Trafik Komunikasi Broadband Naik

Telkomsel perkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi sebesar 20 persen

Telkomsel memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi untuk layanan broadband sebesar 20 persen.
Foto: .
Telkomsel memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi untuk layanan broadband sebesar 20 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) tahun 2020 Telkomsel memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi untuk layanan broadband sebesar 20 persen.

"Telkomsel terus berupaya memberikan pelayanan seluruh pelanggan di momen Ramadhan dan Idul Fitri bagi umat Muslim di Indonesia untuk terus saling terhubung dengan orang-orang tercinta," ungkap Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dari Corporate Communication Telkomsel Regional Papua-Maluku Redha Rifqi Azizul Hakim, Rabu (22/4).

Baca Juga

Setyanto mengatakan, Telkomsel sebagai connectivity enabler selalu berupaya untuk memastikan seluruh pelanggan dapat tetap nyaman dalam menjalin silaturahmi walau saat ini negara kita sedang dihadapi pandemi Covid-19.

Ia menyebut, upaya penguatan dan pengamanan akses jaringan berteknologi terdepan di sejumlah titik prioritas telah dilakukan guna memaksimalkan pemanfaatan layanan terutama yang berbasis broadband oleh seluruh masyarakat Indonesia dapat terus dinikmati dengan nyaman dan lancar.

Sedangkan untuk trafik layanan legacy voice dan SMS,menurut Setyanto Hantoro, diprediksi juga akan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hari normal, yang mana juga didorong dengan semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas dari rumah di momen pandemi Covid-19 saat ini.

Guna mengantisipsi hal tersebut, menurut Setyanto, Telkomsel telah memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 436 Point of Interest (POI), yang berfokus pada 309 titik area residensial yang teridentifikasi mengalami kenaikan trafik telekomunikasi yang sangat signifikan sejak diberlakukannya imbauan Pemerintah RI untuk beraktivitas di rumah.

Setyanto mengatakan, ada 58 titik rumah sakit rujukan Covid-19, 38 titik area transportasi utama di tiap Provinsi seperti bandara dan pelabuhan, 31 titik area transportasi logistik, alat-alat kesehatan dan kebutuhan pokok, serta pengamanan jaringan di akses jalur tol dan jalan utama sepanjang 16 ribu kilometer (km) yang terbentang dari wilayah Pulau Sumatera, Pulau Jawa, hingga Pulau Kalimantan.

Dirut Telkomsel Setyanto menambahkan, fokus pengamanan jaringan di seluruh area tersebut merupakan bentuk nyata dukungan Telkomsel dalam memastikan kenyamanan masyarakat Indonesia yang menjalankan imbauan Pemerintah RI untuk tidak mudik dan memusatkan aktivitas ibadah di momen RAFI ini di rumah.

Selain itu, pengamanan titik area dan jalur transportasi pun tetap menjadi fokus Telkomsel sebagai upaya untuk memastikan kelancaran komunikasi operasional penanganan dan penyaluran logistik bahan pokok, alat-alat kesehatan, dan obat-obatan di tiap wilayah.

Setyanto mengatakan, upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan yang juga Telkomsel lakukan adalah dengan menghadirkan 11 ribu BTS baru berteknologi multi-band Long Term Evolution atau 4G, mengoperasikan tambahan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6,100 Gbps (6 Tbps) untuk menjamin kelancaran akses data di seluruh Indonesia.

Secara keseluruhan, Telkomsel saat ini memiliki 219 ribu unit BTS di seluruh penjuru negeri, dengan 87 ribu unit di antaranya merupakan BTS 4G.

"Berbekal infrastruktur yang mumpuni, cakupan 4G Telkomsel pun telah menjangkau lebih dari 95 persen wilayah populasi di Indonesia, yang siap mengakomodasi berbagai kebutuhan layanan berbasis broadband dan digital untuk terus mendukung aktivitas keseharian masyarakat," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement