Rabu 22 Apr 2020 09:41 WIB

Komunikasi UMM Seminarkan “The New Normal” Dampak Covid-19

Seminar ini menarik karena banyak data akan diungkap memprediksi masa depan Indonesia

UMM menggelar webinar dengan tema
Foto: universitas muhammadiyah malang
UMM menggelar webinar dengan tema

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Prodi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan menggelar seminar daring (Webinar), Rabu (22/4) sore ini. Masih terkait pandemi virus corona, kali ini tema yang diangkat adalah "The New Normal" di Indonesia sebagai Dampak Covid-19.

Sekretaris Prodi Komunikasi UMM, Widiya Yutanti, MA, mengatakan webinar ini merupakan salah satu program kerja sama dengan Nava+, sebuah perusahaan PR berkelas internasional yang berbasis di Jakarta. Kedua belah pihak telah menandatangani nota kerja sama beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Dua pemateri merupakan sumbangsih dari Nava+, yaitu Kandi Windu yang merupakan Director, Head of Interface Indonesia Nava+ Group dan Muhammad Faisal, dikenal sebagai penulis buku produktif yang menekuni bidang anak muda. Faisal juga dikenal sebagai kepala sekolah Kembali ke Akar dan pendiri Youthlab. Sedangkan dari Komunikasi UMM, Arum Martikasari yang dikenal sebagai brand enthusiasm akan menjadi pembanding.

Widiya memastikan bahwa seminar ini menarik karena banyak data akan diungkap untuk memprediksi masa depan Indonesia pasca pandemi corona. Sebagai bagian dari kontribusi Prodi Komunikasi, dia berharap seminar ini dapat membangun optimisme di tengah-tengah keresahan masyarakat.

 

“Bocoran materinya super menarik ‘generasi WiFi di masa pandemi’ yang akan disampaikan mas Faisal. Sedangkan mbak Kandi dan mbak Arum akan mengupas culture shifting it's kind of new normal during the pandemic,” terang Widiya yang juga alumni Griffith University, Brisbane, Queensland Australia ini.

Pandemi ini, menurut Widiya, telah membawa krisis multidimensi. Orang tidak saja dihinggapi ketakutan terkena Covid-19, tapi juga mudah saling mencurigai. “Masyarakat feeling anxiety dan uncertainty selama pandemik,” tambahnya.

Untuk itu, Widiya berharap komunikasi melalui platform apapun disertai dengan mindfulness akan menjadi kunci dalam menghadapi pandemi ini. Webinar akan berlangsung selama dua jam, dimulai pukul 15.00 WIB. Peserta dibatasi sampai 100 orang yang mendaftar melalui link https://bit.ly/WebinarIkomUMM2020. Meski dibuka untuk umum, seminar ini diutamakan bagi dosen dan mahasiswa yang memiliki interes pada isu-isu komunikasi dan media baru.

Webinar ini merupakan program kedua Prodi Komunikasi UMM terkait pandemik virus corona. Sebelumnya, bersama-sama dengan Asosiasi Program Studi Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APIK PTMA) se-Indonesia juga menyelenggarakan webinar. Tak berhenti di situ, hasil webinar telah diterbitkan dalam bentuk buku menarik yang dijual kepada publik luas.

“Hasil penjualan buku itu kami sumbangkan untuk penanganan masyarakat terdampak Covid-19 melalui Lazismu. Alhamdulillah bukunya cukup laris, jadi selain konstribusi pemikiran, kami juga konrit membantu dana,” pungkas Widiya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement