Rabu 22 Apr 2020 01:04 WIB

Eijkman Sediakan VTM Bagi Pelayanan Kesehatan di Indonesia

Lembaga Eijkman telah mendistribusikan sebanyak 40 ribu tabung VTM ke-31 provinsi

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio.
Foto: Dok Eijkman
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan instansi tersebut berkontribusi dalam penyediaan Viral Transport Medium (VTM) di seluruh Indonesia. VTM merupakan media untuk membawa sampel spesimen pasien bagi fasilitas pelayanan kesehatan.

"VTM ini merupakan media untuk menyimpan spesimen virus corona atau Covid-19 yang diambil dari swab," kata dia dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Selasa (21/4).

Baca Juga

Sejauh itu, ujarnya, Lembaga Eijkman telah mendistribusikan sebanyak 40 ribu tabung VTM ke-31 provinsi yang ada di Indonesia. Dengan kapasitas tersebut, maka lembaga itu telah menyumbangkan atau berkontribusi dalam pemberian sampel Covid-19 sekitar 15 persen dari kapasitas nasional.

Ia mengatakan persentase tersebut dilihat dari dimana saat ini terdapat 48 laboratorium yang ditunjuk pemerintah untuk pemeriksaan Covid-19 di Indonesia. "Kapasitas deteksi Covid-19 secara molekuler di lembaga ini akan terus ditingkatkan seiring dengan semakin tingginya jumlah kasus yang harus diperiksa," katanya.

Sehingga, dengan langkah tersebut diharapkan penanganan pasien Covid-19 dapat segera teratasi dengan pengobatan yang baik dan benar. Di samping itu, ia mengingatkan seluruh masyarakat di Tanah Air untuk terus membiasakan cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir setidaknya 20 detik.

Kemudian juga harus menggunakan masker terutama saat berada di tempat umum serta menerapkan pembatasan jarak fisik sekitar satu hingga dua meter. "Sedapat mungkin di rumah saja yakni belajar, bekerja dan beribadah di rumah. Kemudian sedapat mungkin tidak mudik dan semuanya dilakukan dengan disiplin," ujarnya.

Ia menyakini apabila langkah-langkah itu dilakukan dengan benar dan disiplin, maka setiap orang bisa menjadi pahlawan untuk diri sendiri dan membantu menyelamatkan orang lain melawan Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement