Selasa 21 Apr 2020 15:18 WIB

Kesehatan di Balik Menghirup Air ke Hidung Saat Wudhu

Menghirup air ke hidung jarang dilakukan kecuali saat dalam kegiatan wudhu.

Kesehatan di Balik Menghirup Air ke Hidung Saat Wudhu. Foto: wudhu (ilustrasi)
Foto: Sayyid Azim/AP
Kesehatan di Balik Menghirup Air ke Hidung Saat Wudhu. Foto: wudhu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu sunnah saat berwudhu adalah istinsyaq atau menghirup air ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya lagi. Ada beberapa manfaat kesehatan dari kegiatan ini.

Dr Ade Hashman dalam bukunya yang berjudul Rahasia Kesehatan Rasulullah menjelaskan, istinsyaq atau menghirup air ke dalam hidung lalu dibuang kembali, merupakan suatu perbuatan yang mungkin tidak akan pernah dilakukan orang (apalagi secara rutin), kecuali jika ia berwudhu. Mengutip pernyataan ahli bedah tumor, Dr Bahar Azwar, SP.B.Onk, Ade menjelaskan, jika terdapat tumor yang letaknya tersembunyi di dalam hidung maka aliran air di dalam hidung yang menyapu area nasofaring tersebut akan menimbulkan pendarahan. Dengan demikian, kegiatan ini merupakan deteksi dini bagi penderita tumor di daerah nasofaring.

Baca Juga

Struktur jalan nafas melalui hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan dan merupakan wilayah yang terbuka langsung dengan dunia luar. Dalam rongga hidung juga dihuni banyak kuman, seperti streptoccus, pneumonia, neisseria, dan hermophilus sp, sehinga di samping saluran pencernaan, saluran pernapasan merupakan pintu masuk yang sangat mudah bagi banyak penyakit infeksi.

Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dipastikan merupakan penyakit terbanyak (No 1 dari 10 besar penyakit) yang diderita masyarakat yang terdata di berbagai Puskesmas.

"Dengan istinsyaq maka ada upaya membersihkan selaput dari lendir hidung yang mungkin terkontaminasi oleh udara kotor serta kuman,"kata dr Hashman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement