Selasa 21 Apr 2020 13:21 WIB

53 Jurnalis India Positif Covid-19

Sebagian jurnalis yang positif Covid-19 adalah kasus tanpa gejala.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Para pekerja mengubah gerbong kereta api menjadi ruang isolasi untuk pasien corona atau covid-19 di Gauhati, India, Ahad (29/3).
Foto: AP/Anupam Nath
Para pekerja mengubah gerbong kereta api menjadi ruang isolasi untuk pasien corona atau covid-19 di Gauhati, India, Ahad (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebanyak 53 jurnalis dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Mumbai, India. Badan sipil pemerintahan Mumbai, Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) dalam sepekan telah menguji 167 wartawan yang bertugas melaporkan krisis pandemi di India.

Mereka yang dites positif kini diisolasi. Mengutip CNN, Kepala Kesehatan BMC mengatakan, kasus-kasus positif Covid-19 menimpa wartawan, juru kamera, fotografer, dan operator van.

Baca Juga

"Kami sangat meminta semua jurnalis untuk mengikuti perlindungan selama panggilan tugas mereka. Kami akan mengikuti kriteria pengambilan sampel, siapa pun yang perlu diuji akan diuji," kata Sekretaris Bersama Kementerian Kesehatan Luv Aggarwal dikutip Anadolu Agency, Selasa (21/4).

Sebagian jurnalis yang dites positif Covid-19 adalah kasus tanpa gejala. Kasus-kasus menjadi jelas setelah seorang jurnalis senior, Ashok Bagriya mengatakan bahwa seluruh timnya telah dinyatakan positif. Dia meminta media untuk memfasilitasi jurnalis.

"Para jurnalis diperiksa oleh BMC. Delhi harus mengikuti petunjuk, penting untuk menguji para jurnalis di lapangan. Akankah media sekarang membayar biaya pengobatan, kehilangan pekerjaan, dan trauma mental yang disebabkan oleh para jurnalis dan keluarga mereka?," cicit Bagriya melalui Twitternya.

Negara bagian Maharashtra telah mencatat jumlah kasus Covid-19 tertinggi di India dengan catatan 4.203 kasus dan 223 kematian. Negara Asia Selatan itu secara total mencatat 18.658 kasus positif Covid-19, termasuk 592 kematian per Selasa (21/4).

Ketua komite Mumbai Press Club, Gurbir Singh mengatakan bahwa pihaknya meminta para jurnalis untuk dijauhkan dari lapangan. "Kami sedang berusaha menemukan cara untuk membuat jurnalis bekerja dari rumah. Jika ini terus berlanjut, kami akan menuntut asuransi kesehatan yang lebih besar untuk mereka, dan peralatan pencegahan juga," katanya.

"Perusahaan dan pemerintah perlu membuat rencana sehingga lebih banyak jurnalis dapat bekerja dari ruang yang aman, termasuk videografer dan fotografer, yang lebih rentan," ujarnya menambahkan.

Para wartawan di bagian lain India juga terpengaruh pandemi. Dua wartawan di Chennai, seorang wartawan cetak berusia 25 tahun, dan seorang jurnalis berusia 23 tahun dari tim editorial saluran berita Tamil juga baru-baru ini dinyatakan positif Covid-19 setelah menunjukkan gejala ringan. Koresponden lain dari Bhopal, Madhya Pradesh juga dinyatakan positif mengidap virus corona tipe baru pada Maret.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement