Selasa 21 Apr 2020 11:04 WIB

10 Perempuan yang Paling Banyak Diberitakan Terkait Covid-19

Sepuluh perempuan terbanyak diberitakan berdasarkan hasil riset Indonesia Indicator.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri)
Foto: ANTARA/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hasil riset yang dilakukan oleh Indonesia Indicator (I2) menyebutkan ada 10 perempuan yang tercatat paling banyak diberitakan media daring terkait pandemi Covid-19 di Indonesia pada 1 Maret-17 April 2020. Hasil riset Indonesia Indicator (I2) berjudul "Perempuan Terpegah dan Tervokal di Tengah Pandemi Covid-19" dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (21/4) mencatat, sepanjang 1 Maret-17 April 2020 ada 912.315 berita tentang pandemi Covid-19 yang ditulis 2.479 media daring Indonesia.

Data itu dianalisis secara real time menggunakan sistem intelligence media management (IMM) yang berbasis artificial intelligence. Banyaknya pemberitaan mengenai perkembangan Covid-19 menunjukkan bagaimana isu ini beredar sangat luas di kalangan masyarakat.

Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang, mengatakan, I2 menggunakan istilah terpegah atau termasyhur untuk 10 perempuan itu. "Terpegah punya makna yang lebih netral ketimbang istilah populer yang berarti 'terkenal' dan 'disukai'," kata Rustika dalam keterangan tertulisnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menduduki posisi pertama perempuan terpegah dengan 5.536 berita. Menurut Rustika, media banyak memberitakan peran Khofifah dalam menangani pandemi Covid-19 di Jawa Timur. "Sebagai gubernur, Khofifah aktif bersinergi dengan pemerintah pusat untuk menangani pandemi Covid-19," ujar Rustika.

Khofifah juga tak bosan mengimbau warga untuk menerapkan physical distancing. Ia juga terus memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Jawa Timur.

Posisi kedua diisi Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan 4.279 berita. Rustika mengatakan, pemberitaan tentang Sri Mulyani berhubungan dengan kebijakan ekonomi untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 di Indonesia. "Salah satunya pencairan anggaran bantuan sosial Program Keluarga Harapan senilai Rp 16,4 triliun untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19," ucap Rustika.

Di posisi ketiga, ada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan 1.774 berita. Menurut dia, pemberitaan tentang Retno berkaitan dengan kemitraan Indonesia dengan sejumlah negara untuk menjamin keamanan lalu lintas manusia antarnegara serta rantai pasokan alat kesehatan."Retno dan kementerian yang dipimpinnya juga terus memantau kesehatan WNI di luar negeri," katanya.

Adapun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menempati posisi keempat (1.678 berita). Sementara itu, posisi kelima diisi Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati (1.585 berita).

Bupati Bogor Ade Yasin ada di posisi keenam dengan 1.428 berita. Ia disusul Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (1.244 berita), jurnalis Najwa Shihab (1.220 berita), dan Ketua DPR Puan Maharani (1.046 berita). Seluruh nama ini menjadi sosok yang paling banyak ditunjuk terkait dengan kinerjanya dan aktivitasnya, khususnya pada isu pandemik.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana (1.045 berita) menjadi figur nomor 10 yang paling banyak diberitakan media. Cellica diberitakan media karena menjadi salah satu bupati perempuan pertama yang dinyatakan positif corona.

Dalam konteks perempuan terpegah, menurut Rustika, posisi figur perempuan itu adalah sebagai objek. "Artinya, figur yang dirujuk oleh media," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement