Selasa 21 Apr 2020 07:19 WIB

Kartini dari Kalangan Aktris Versi Hikmat Darmawan

Hikmat Darmawan menyebut nama tiga selebritas sebagai Kartini dari kalangan aktris.

Dian Sastrowardoyo, salah satu Kartini dari kalangan aktris versi pengamat film Hikmat Darmawan.
Foto: Instagram @therealdisstr
Dian Sastrowardoyo, salah satu Kartini dari kalangan aktris versi pengamat film Hikmat Darmawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat film Hikmat Darmawan mengungkap bahwa Indonesia memiliki banyak aktris berbakat, namun hanya beberapa yang dianggap berkarakter. Kekuatan ini dilihat dari sikap serta kemampuannya dalam memengaruhi lingkungan sekitar dan menginspirasi banyak orang.

Hikmat menyebut, Dian Sastrowardoyo termasuk salah satu aktris yang memiliki jiwa Kartini. Menurutnya, Dian tak hanya berprofesi sebagai aktris, namun juga melebarkan sayapnya sebagai produser film.

Baca Juga

Di samping itu, Hikmat memantau, Dian juga memiliki sebuah yayasan, aktif dalam kegiatan sosial, dan pendidikan. Produser Guru-Guru Gokil tersebut juga kerap mengampanyekan isu-isu tentang perempuan.

Selain itu, Hikmat mengapresiasi Ladya Cheryl sebagai aktris yang memiliki pendirian kuat. Di saat kariernya sedang menanjak, ia menarik diri dari hadapan media, namun tetap berkecimpung di dunia film.

photo
Aktris Ladya Cheryl. - (Wikipedia)

"Dia kan bisa menolak untuk Ada Apa Dengan Cinta 2 terus kemudian tokohnya dimatiin. Tapi dia betah-betah aja, terus belajar film. Di Amerika dia belajar sebagai sutradara dan di dunia perfilman juga, dia salah satu sosok yang pribadinya kuat, tapi tidak terlalu mengeksploitasi kehadirannya di media. Buat saya dia Kartini juga sebagai pengemban emansipasi," ujar Hikmat kepada Antara, Ahad (19/4).

Hikmat juga memperhitungkan nama Jessica Milla yang nantinya dianggap bisa menjadi sosok aktris "Kartini" di masa yang akan datang. Keberanian Jessica mengambil peran di film Imperfect dan membiarkan bobot tubuhnya bertambah, merupakan sebuah kesadaran akan pentingnya membicarakan tubuh perempuan.

photo
Jessica Milla - (Farah Noersativa/Republika)

"Dia bisa membicarakan objektifikasi tubuh perempuan jadi dia hadir di isu itu dengan sebuah daya gugat, tentu dengan kerja sama dari Ernest Prakasa penting juga, tapi bahwa dia willing to go all the way penting juga, dia calonlah," jelas Hikmat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement