Senin 20 Apr 2020 22:42 WIB

Jubir: Dua Positif Covid-19 di Tarakan dari Klaster Gowa

Dua pasien yang positif itu dengan inisial Covid 22 (48) dan Covid 23 (36).

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TARAKAN -- Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Devi Ika Indriarti menyatakan dua pasien  yang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari klaster jamaah tabligh akbar Gowa, Sulawesi Selatan. Sehingga kasus positif Covid-19 di Tarakan menjadi sebanyak 23 orang.

"Dua pasien yang positif itu dengan inisial Covid 22 (48) dan Covid 23 (36), dan saat ini petugas kesehatan terus melakukan 'tracing' (penelurusan) kontaknya," katanya di Tarakan, Senin malam (20/4).

Ia menjelaskan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Tarakan saat ini sebanyak tiga orang, satu orang meninggal dan dua orang masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen "swab"-nya. Sedangkan jumlah kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 180 orang, 62 ODP masih dalam pemantauanpuskesmas tempat tinggalnya dan 118 ODP selesai menjalani pemantauan dan mendapat surat keterangan sehat dari puskesmas setempat.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 288 orang, yang dipantau 167 orang dan selesai pemantauan sebanyak 121 orang. Devi menambahkan terkait kasus kematian warga Tarakan yang terjadi pada Ahad (19/4), kronologisnya adalah pasien yang meninggal ditetapkan PDP setelah hasil foto thorax rontgen dada.

Pasien tersebut, katanya, merupakan rujukan dari Puskesmas Karang Rejo dengan keluhan lemas, batuk dan riwayat komorbid (hipertensi). Namun, kata Devi, karena Tarakan sudah menjadi daerah dengan transmisi lokal, maka pasien ini menjadi "suspectCovid-19 dan dimakamkan sesuai protokol pasien Covid-19 di pemakaman Juata Laut sebagai tempat pemakaman Covid-19.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement