REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sir Alex Ferguson memiliki pengalaman pelik pada tahun 1995 bersama Manchester United. Penyebabnya, pemain sayap asal Rusia, Andrei Kanchelskis, dijual Ferguson ke Everton. Ferguson bahkan diklaim siap meminta maaf kepada para pemain MU karena menjual Kanchelskis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kanchelskis dalam sebuah wawancara dengan Sport-Express, dilansir dari Metro, Senin (20/4). Saat itu, ia dilaporkan sedang berselisih dengan Ferguson. Padahal, Kanchelskis adalah pemain penting yang dimiliki Setan Merah sehingga kepergiannya meninggalkan lubang besar di skuat.

"Ketika saya meninggalkan United, Ferguson siap untuk meminta maaf kepada seluruh tim," kata Kanchelskis.

Ferguson kemudian menyampaikan alasan harus menjual Kanchelskis. Ia hawatir atas isu yang berkembang soal adanya suap kepada Ferguson yang diberikan oleh agen Kanchelskis. Sejak saat itu, Kanchelskis menjelaskan kepada manajemen bahwa tak ada transaksi gelap yang berkontribusi terhadap kepergiannya.

Namun kepergian Kanchelskis menjadi berkah bagi David Beckham muda yang terpilih sebagai penggantinya. “Beckham menulis bahwa jika saya tidak meninggalkan Manchester, dia tidak akan bermain. Sangat menyenangkan bahwa saya memberinya jalan,” tutur Kanchelskis.

Beckham kemudian menjadi sosok yang sangat populer bersama MU hingga sekarang. Kepopulerannya bahkan melewati Kanchelskis. Beckham kini menjadi salah satu legenda MU. Tapi, Beckham juga kemudian dilepas ke Real Madrid saat muncul kabar hubungannya dengan Ferguson tak harmonis.

Kanchelskis dilepas pada musim panas 1995. Ia dijual klub bersamaan dengan beberapa pemain penting MU seperti Paul Parker, Paul Ince, dan Mark Hughes. Namun penjualan mereka menjadi berkah bagi pemain muda saat itu yaitu Paul Scholes, Gary Neville, Phil Nevile, Nicky Butt, dan Beckham.

Ikuti Whatsapp Channel Republika