Senin 20 Apr 2020 20:03 WIB

Polisi Bantu Puluhan Guru Ngaji di Garut

Guru ngaji merupakan salah satu kelompok yang tedampak pada pandemi Covid-19.

Seorang anak tengah mengaji secara daring dengan guru ngaji di tengah wabah virus corona.
Foto: Antara
Seorang anak tengah mengaji secara daring dengan guru ngaji di tengah wabah virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Polres Garut memberikan bantuan berupa sembako kepada puluhan guru ngaji di Kabupaten Garut. Sebab, guru ngaji merupakan salah satu kelompok yang tedampak pada pandemi Covid-19.

Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansah mengatakan, bantuan diberikan untuk meringankan beban para guru ngaji ditengah pandemi Covid-19. Umumnya, guru ngaji di daerah tak meminta uang kepada anak-anak yang mengaji. Uang hanya diberikan seikhlasnya dari orang tua. Namun saat ini, kondisi ekonomi sedang terdampak Covid-19. "Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat," kata dia, Senin (20/4).

Baca Juga

Ia meminta para guru ngaji itu tetap berdoa agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir. Selain kepada guru ngaji di kampung-kampung, polisi juga meminta kepada seluruh ulama di Kabupaten Garut melakukan hal serupa. Ia meyakini bahwa doa yang dipanjatkan akan didengar oleh Allah SWT.

"Masyarakat juga seluruhnya kami ajak untuk bersama-sama mendoakan Garut, Jawa Barat, dan Indonesia umumnya agar segera terbebas dari Covid-19," kata dia.

Selain membantu dengan memberikan bantuan berupa sembako, Dede mengingatkan agar para guru ngaji tetap mengikuti arahan dari pemerintah, mulai dari jaga jarak hingga memggunakan masker. Karena itu, polisi juga membagikan masker kepada guru ngaji agar dapat menggunakan ketika mengajar anak-anak.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement