Senin 20 Apr 2020 18:15 WIB

Mulai Latihan Militer, Son Digembleng Kuasai Keahlian Ini

Materi pelatihan Son antara lain pendidikan kedisiplinan dan latihan tempur.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Son Heung-min (kedua kanan) mulai mengikuti pelatihan militer selama tiga pekan di Korea Selatan.
Foto: EPA-EFE/YONHAP
Son Heung-min (kedua kanan) mulai mengikuti pelatihan militer selama tiga pekan di Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Penyerang Tottenham Hotspur Son Heung-min memulai kewajiban pelatihan militer di negara asalnya, Korea Selatan. Kebetulan kompetisi Liga Inggris sedang terhenti. Son memanfaatkan momentum ini untuk menjalankan tugas kenegaraan.

Ia telah terbebas dari wajib militer selama dua tahun. Itu karena prestasi Son membawa timnas Korsel U-23 meraih medali emas cabang olahraga sepak bola pada Asian Games 2018.

Baca Juga

Namun ia tetap wajib mengikuti pelatihan dasar selama tiga pekan. Materi pelatihan tersebut, berupa pendidikan kedisiplinan, latihan tempur, dan sebagainya.

"Menurut kantor berita Yonhap, Son berada di kamp marinir di Pulau Jeju, untuk mengikuti pelatihan dasar militer selama tiga pekan," demikian laporan yang dikutip dari thenational.ae, Senin (20/4).

Dalam sebuah foto, pesepak bola 27 tahun itu terlihat melewati kendaraan tempur. Di sekitarnya ada tentara. Ia menggunakan jaket hijau, topi hitam. Ia juga mengenakan masker di wajahnya. 

Selain pelatihan dasar selama tiga pekan, Son juga perlu menyelesaikan pelayanan sosial dalam kurun waktu 500 jam. Saat ini, ia hanya fokus pada pelatihan terlebih dahulu.

Seorang pejabat korps marinir mengatakan, Son akan mengakhiri pelatihan ini dengan pawai sepanjang 30 kilometer. Ia juga menjelaskan secara detail, target pelatihan tersebut.

"Anda harus bisa menggunakan senapan, menghirup gas, dan berpartisipasi dalam pertempuran. Berguling dan merangkak di sekitar lapangan," tutur pejabat tersebut, kepada Reuters, dalam sebuah pernyataan.

Dalam perjalanan panjang di akhir latihan, setiap peserta membawa peralatan seberat 40 kilogram. Selama proses ini berlangsung, selalu ada pemeriksaan kondisi kesehatan semua prajurit dan peserta. 

Mereka memastikan tetap menjaga jarak dalam batas aman. Sehingga menutup peluang penyebaran covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement