Senin 20 Apr 2020 07:02 WIB

Pengusaha Rusia Jadi Pengantar Makanan Selama Pandemi

Pengusaha ini jadi pengantar makanan agar dapat keluar rumah selama karantina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Seorang pengusaha di Moskow bosan berada di rumah dan bermain internet setelah Rusia menerapkan pembatasan sosial selama pandemi virus corona. Ia pun beralih pekerjaan bergaji rendah tapi membutuhkan aktivitas fisik seperti pengantar makanan.
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Seorang pengusaha di Moskow bosan berada di rumah dan bermain internet setelah Rusia menerapkan pembatasan sosial selama pandemi virus corona. Ia pun beralih pekerjaan bergaji rendah tapi membutuhkan aktivitas fisik seperti pengantar makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang pengusaha di Moskow bosan berada di rumah dan bermain internet setelah Rusia menerapkan pembatasan sosial selama pandemi virus corona. Ia pun beralih pekerjaan bergaji rendah tapi membutuhkan aktivitas fisik seperti pengantar makanan.

Pada Ahad (19/4) Sergey Nochovnyy yang berusia 38 tahun mengatakan ia tidak kehilangan bisnisnya. Ia bergabung dengan perusahaan pengirim barang karena 'ingin melihat kehidupan melalui sudut pandang baru' dan dapat keluar rumah selama karantina wilayah.

Baca Juga

Pemerintah ibu kota Rusia sudah memerintahkan sebagian besar warga Moskow yang tidak bekerja di industri-industri vital untuk tetap tinggal di rumah untuk memutus rantai penularan virus korona. Mereka hanya diizinkan untuk mengunjungi toko atau apotek terdekat.

Karantina wilayah pun meningkatkan permintaan industri pengiriman barang. Bagi sebagian orang virus corona hanya menyebabkan gejala ringan hingga sedang. Tapi bagi kelompok rentan seperti orang lanjut usia atau memiliki masalah penyakit lain dapat mengakibatkan gejala serius atau kematian.

Nochovnyy mengatakan rata-rata setiap hari ia berjalan sejauh 20 kilometer untuk mengantarkan makanan. Pengusaha itu baru pulang ke Rusia setelah 12 tahun tinggal di China.

Sebagai pengantar makanan rata-rata ia mendapatkan 1.000-1.500 ruble atau 13-12 dolar AS per hari. Nochovnyy mengatakan bisnis konsultasinya menghasilkan sekitar 2 juta dolar AS per tahun.

Ia menambahkan pekerjaan barunya ini membutuhkan aktivitas fisik. Nochovnyy merasa sangat kehilangan hal itu selama karantina wilayah dan merasa harus beristirahat dari menjelajah internet. Ia mengatakan merasa aneh orang-orang tidak menyadari ia pengantar barang walaupun ia memakai seragam warna kuning menyala. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement