Senin 20 Apr 2020 01:27 WIB

588 Pasien Jatim Positif Covid-19, 299 Orang dari Surabaya

54 pasien covid-19 di Jatim meninggal dunia

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan), Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifudin (kiri) dan Ketua Gugus Tugas Kuratif COVID-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi (kanan) memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4/2020). Pertemuan yang dihadiri Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Plt Bupati Sidoarjo, Plt Sekda Gresik dan sejumlah Forkopimda tersebut membahas rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya serta sebagian wilayah di Sidoarjo dan Gresik
Foto: ANTARA/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan), Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifudin (kiri) dan Ketua Gugus Tugas Kuratif COVID-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi (kanan) memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4/2020). Pertemuan yang dihadiri Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Plt Bupati Sidoarjo, Plt Sekda Gresik dan sejumlah Forkopimda tersebut membahas rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya serta sebagian wilayah di Sidoarjo dan Gresik

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jumlah pasien terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19 di Jawa Timur bertambah 33 orang sehingga keseluruhan per 19 April 2020 pukul 17.00 WIB menjadi 588 orang.

"Kemarin tambahannya 33 orang, sekarang juga sama. Kali ini totalnya sudah mencapai 588 orang terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Ahad (20/4) malam.

Sebaran pasien baru positif COVID-19, yakni tertinggi di Kota Surabaya sebanyak 29 orang, kemudian masing-masing satu orang dari Sidoarjo, Lamongan, Kabupaten Malang dan Nganjuk.

Secara keseluruhan, dari 588 kasus positif COVID-19 di Jatim, hampir separuh kasusnya atau sebanyak 299 orang berada di Kota Surabaya.

Gubernur Khofifah tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan. "Semua pihak sudah menganjurkan masyarakat tetap tinggal di rumah, menggunakan masker, menerapkan physical distancing, berjemur di matahari pagi dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat," ucapnya.

Untuk kasus sembuh di Jatim sampai saat ini berjumlah 98 orang atau masih sama dibandingkan sehari sebelumnya. Kemudian, terkait kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 56 orang (9,52 persen) atau bertambah dua orang dibanding sehari sebelumnya yang berjumlah 54 orang. Tambahan pasien COVID-19 yang meninggal dunia yakni dua orang asal Surabaya.

Rinciannya, 31 orang asal Surabaya, enam orang asal Sidoarjo, empat orang asal Kabupaten Kediri, dua orang masing-masing asal Lumajang, Lamongan dan Gresik. Kemudian, satu orang masing-masing asal Kabupaten Malang, Magetan, Pamekasan, Tuban, Bojonegoro, Banyuwangi, Kota Pasuruan, Jember dan Kabupaten Blitar.

"Kami ikut berduka dan semoga almarhum/almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.

Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.031 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 1.919 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 16.528 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 16.263 orang.

Terkait status daerah terjangkit atau zona merah, tak ada tambahan atau tetap 33 kabupaten/kota sehingga hanya menyisakan lima daerah yang di wilayah setempat tak ada kasus positif COVID-19. Kelima daerah tersebut adalah Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep.

Berikut sebaran jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim (Hingga Minggu, 19 April 2020, pukul 17.00 WIB).

1. Kota Surabaya 299 orang (bertambah 29 orang dibanding sehari sebelumnya)

2. Sidoarjo 57 orang (bertambah satu orang)

3. Lamongan 28 orang (bertambah satu orang)

4. Gresik 20 orang

5. Kabupaten Malang 18 orang (bertambah satu orang)

6. Tulungagung 16 orang

7. Kabupaten Probolinggo 16 orang

8. Kabupaten Kediri 13 orang

9. Situbondo 11 orang

10. Kabupaten Pasuruan 11 orang

11. Magetan 10 orang

12. Nganjuk 10 orang (bertambah satu orang)

13. Kota Malang 8 orang

14. Lumajang 8 orang

15. Jombang 7 orang

16. Kota Kediri 7 orang

17. Ponorogo 6 orang

18. Pamekasan 5 orang

19. Bangkalan 5 orang

20. Jember 4 orang

21. Bojonegoro 4 orang

22. Kota Probolinggo 4 orang

23. Banyuwangi 3 orang

24. Kabupaten Madiun 3 orang

25. Tuban 3 orang

26. Kabupaten Blitar 3 orang

27. Kota Pasuruan 2 orang

28. Kota Batu 2 orang

29. Bondowoso 1 orang

30. Trenggalek 1 orang

31. Pacitan 1 orang

32. Kota Blitar 1 orang

33. Kabupaten Mojokerto 1 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement