Ahad 19 Apr 2020 23:38 WIB

Skuat AS Roma Rela tak Digaji Empat Bulan

Keputusan para pemain dan pelatih AS Roma ini untuk meringankan beban klub.

Para pemain AS Roma (ilustrasi). Para pemain Roma rela tak digaji empat bulan untuk membantu ekonomi klub.
Foto: EPA-EFE/RICCARDO ANTIMIANI
Para pemain AS Roma (ilustrasi). Para pemain Roma rela tak digaji empat bulan untuk membantu ekonomi klub.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO AS Roma Guido Fienga memuji keputusan para pemainnya yang rela tidak menerima gaji selama empat bulan untuk membantu klub selama pandemi virus corona. Para pemain, pelatih Paulo Fonseca dan stafnya juga akan membayar selisih untuk memastikan agar seluruh staf klub yang dirumahkan tetap menerima gaji penuh mereka.

Kapten AS Roma Edin Dzeko, tim dan Fonseca berinisiatif untuk menawarkan langkah ini kepada para petinggi AS Roma. "Kami selalu berbicara tentang persatuan di Roma. Dengan sukarela untuk tidak menerima gaji selama sisa musim ini, para pemain, pelatih dan stafnya, semua ini membuktikan bahwa kami benar-benar terlibat dalam hal ini bersama," ujar Fienga yang dikutip BBC pada Ahad (19/4).

Baca Juga

Ia memuji Edin Dzeko dkk serta Paulo Fonseca yang menurutnya telah menunjukkan bahwa mereka memahami arti klub Roma. Fienga juga berterima kasih kepada para pemain dan staf pelatih atas sikap luar biasa mereka terhadap para karyawan di Roma.

Roma sudah tidak berlaga sejak 1 Maret, selang beberapa hari sebelum kompetisi Serie A ditangguhkan karena pandemi virus corona semakin parah di Italia.

“Kami para pemain siap untuk mulai bermain sesegera mungkin, memberikan yang maksimal untuk mencapai tujuan kami, tetapi kami juga menyadari bahwa semua ini tidak akan cukup untuk menghadapi konsekuensi ekonomi dalam masa darurat saat ini," ujar Fienga saat membacakan surat dari para pemain kepada manajemen klub.

"Dengan harapan melakukan sesuatu yang akan membantu perusahaan untuk lebih baik dan memulai kembali proyek Roma bersama, kami menawarkan proposal finansial ini."

Italia saat ini mencatatkan angka kematian tertinggi di Eropa akibat Covid-19, dengan lebih dari 23.000 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement