Ahad 19 Apr 2020 20:21 WIB

17 PDP yang Meninggal di Indramayu Idap Penyakit Penyerta

penyakit penyerta yang dialami PDP itu di antaranya hipertensi, jantung, dan diabetes

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kematian akibat virus corona, ilustrasi
Foto: Republika
Kematian akibat virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Kabupaten Indramayu terus bertambah. Para pasien itu sebelumnya memiliki penyakit penyerta (comorbid).

Hal itu terungkap dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu. Pada Sabtu (18/4), jumlah total PDP yang meninggal dunia mencapai 17 orang. Jumlah itu bertambah satu dibandingkan sehari sebelumnya, Jumat (17/4), yang mencapai 16 orang. Sedangkan hingga Kamis (16/4), jumlah PDP yang meninggal ada 15 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan, sebanyak 17 PDP yang meninggal itu memiliki penyakit penyerta. ‘’17 PDP (yang meninggal) semuanya memiliki comorbid,’’ ujar Deden, Ahad (19/4).

Adapun penyakit penyerta yang dialami para PDP itu di antaranya hipertensi, jantung dan diabetes. Penyakit penyerta tersebut telah memperburuk keadaan mereka.

Deden menambahkan, hingga saat ini, hasil tes swab terhadap para PDP itu belum keluar. Hasil laboratorium tersebut akan menunggu rilis dari Labkesda, yang rencananya akan disampaikan pada Senin (20/4).

Namun, Deden mengakui, di antara para PDP yang meninggal itu ada yang belum dilakukan swab. Pasalnya, pelaksanaan swab hanya bisa dilaksanakan oleh analis yang sudah terlatih oleh Kemenkes, dan posisinya ada di RSUD Indramayu.

Sedangkan di sisi lain, ada PDP yang kematiannya begitu cepat sehingga belum sempat dirujuk ke RSUD Indramayu.

Sementara itu, total PDP di Kabupaten Indramayu hingga Sabtu (18/4) mencapai 53 orang. Selain 17 PDP yang meninggal, 10 PDP dinyatakan selesai dan 26 PDP masih dalam pengawasan.

‘’Setelah kami analisa dari PDP, 88 persen penyebabnya adalah dari local transmission,’’ terang pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu itu.

Untuk itu, Gugus Tugas akan segera membuat cek poin di sembilan lokasi. Yakni, Krangkeng, Tukdana, Cikamurang, Bantarwaru, Stasiun KA Jatibarang, Stasiun KA Haurgeulis, TPI Dadap, TPI Karangsong dan TPI Eretan Wetan. ‘’Nanti kami akan lakukan skrining bersama gugus tugas, TNI dan Polri,’’ kata Didin.

Sementara itu, untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu, mencapai dua orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP), totalnya ada 574 orang. Dari jumlah itu, 301 orang selesai dan 273 orang masih dipantau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement