Ahad 19 Apr 2020 18:23 WIB

Unissula Bantu Makanan Sehat Mahasiswa Terdampak Corona

Mahasiswa tidak leluasa menjangkau toko dan warung untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Wakil Rektor III Unissula, Muhammad Qomaruddin ST MSc PhD (berpeci) secara simbolis memberikan bahan makanan sehat kepada mahasiswa yang tidak mudik selama masa darurat Covid-19,
Foto: dok. Unissula
Wakil Rektor III Unissula, Muhammad Qomaruddin ST MSc PhD (berpeci) secara simbolis memberikan bahan makanan sehat kepada mahasiswa yang tidak mudik selama masa darurat Covid-19,

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah, kembali menggelontorkan bantuan kemanusiaan guna mendukung upaya pencegahan dan penanganan dampak pandemi Covid-19. Bantuan kali ini dilaksanakan melalui gerakan aksi kemanusiaan Unissula Peduli Negeri.

Sebelumnya, aksi yang sama dilaksanakan Unissula melalui bantuan APD, pada awal April 2020 lalu. Rektor III Unissula, Muhammad Qomaruddin, mengatakan Unissula kembali melakukan aksi kemanusiaan dengan memberikan bantuan APD dan bantuan bahan makanan sehat bagi mahasiswa Unissula yang terdampak pandemi Covid -19.

Bantuan kemanusiaan senilai Rp 100 juta untuk rumah sakit jejaring dan rumah sakit penanganan pasien Covid-19  ini diberikan kepada tujuh rumah yang ada di wilayah Kota Semarang dan daerah lain di sekitarnya.

Masing-masing Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, RSU Muhammadiyah Gubug dan RS Bhayangkara Semarang, RSUP dr Kariadi Semarang, RSUD KRMT Wongsonegoro, RSUD dr Adhyatma MPH Semarang, RSUD dr Suwondo Kendal.

“Bantuan kemanusiaan untuk pencegahan serta penanganan Covid-19 Unissula ini telah disalurkan mulai Rabu (15/4) kemarin,” jelas Qomaruddin, di kampus Unissula, Kaligawe, Semarang, Sabtu (18/4).

Unissula, jelasnya, akan berusaha terus ada untuk negeri selama masa penanganan pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur yang cukup lengkap di lingkungan Unissula.

Baik yang ahli bidang kesehatan maupun non kesehatan, “Kami jajaran Unissula akan terus berkiprah mengambil peran kemanusiaan seoptimal mungkin dan semampu yang Unissula bisa guna membantu pemerintah menangani penyebaran Covid-19 ini,” tambahnya

Qomaruddin juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung bersama Unissula, bahu membahu memberantas Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

“Jangan takut, ada Allah SWT yang membersamai langkah hamba-Nya, yang tetap sabar dan terus berikhtiar maksimal serta senantiasa memohon perlindungan dan keselamatan serta tetap meningkatkan rasa kehambaan terhadap-Nya,” tegas dia.

Aksi kepedulian Unissula ini tidak akan berhenti pada hari ini, karena penggalangan donasi masih terus berjalan sesuai dengan kondisi di masa pandemi Covid-19 ini. “Unissula, bersama pemerintah dalam menghadapi pandemik ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Tim Task Force Penanggulangan Covid 19 Unissula, Abdur Rosyid,  menambahkan penggalangan donasi dilakukan secara apik oleh seluruh civitas akademika Unissula yang meliputi pimpinan universitas, dosen, karyawan, dan mahasiswa.

Aksi ini juga mendapat support dana dari universitas secara penuh. Hingga bantuan diturunkan dana total yang telah dikelola mencapai kurang lebih Rp 100 juta.

Ia juga mengungkapkan, aksi kepedulian ini merupakan aksi kasih sayang yang unik. Karena sejak awal dibentuk, tim yang dilibatkan meliputi unsur pimpinan, dosen, karyawan, dan lembaga mahasiswa yang terdiri dari BEM dan SEMA.

Kendati begitu semua komponen yang terlibat sangat kompak mulai dari perencanaan, penyiapan, serta hari pelaksanaan. Pun demikian meski beberapa di antaranya juga ikut terdampak, mahasiswa yang terlibat juga sangat antusias.

“Karena gerakan seperti ini merupakan bentuk dedikasi nyata sesuai dengan idealisme serta jiwa altruistik, yaitu keinginan untuk selalu menolong selama masa pandemi Covid-19 ini,” ungkap Rosyid.

Terkait  bantuan logistik bagi mahasiswa terdampak, Sekretaris Tim Task Force, Wahyu Endang Setyowati  menjelaskan, bantuan logistik kepada mahasiswa Unissula berupa bahan makanan sehat diharapkan menjadi salah satu solusi dan bentuk kasih sayang yang ditujukan kampus kepada mahasiswa yang tidak dapat mudik.

Sebab pemerintah telah mengimbau agar masyarakat, tak terkecuali mahasiswa, agar tidak mudik terlebih dahulu selama masa penanganan darurat Covid-19. Dengan imbauan untuk tetap di rumah kos, tentu menjadikan kondisi yang tidak mudah.

Karena mahasiswa tidak leluasa menjangkau toko dan warung untuk memenuhi kebutuhan pokok. “Untuk itulah bantuan ini diberikan, agar mahasiswa yang terdampak corona tetap merasa tenang dan sehat,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement