Sabtu 18 Apr 2020 22:40 WIB

Inisiatif Unik Muslim AS Tulis Kisah Hidup Lansia Saat Wabah

Muslim AS menginisasi penulisan kisah hidup para lansia.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Muslim AS menginisasi penulisan kisah hidup para lansia. Bendera Amerika.
Foto: EPA
Muslim AS menginisasi penulisan kisah hidup para lansia. Bendera Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK – Pandemi corona menyisakan duka mendalam dengan angka kematian yang fantastis di Amerika Serikat. Guna mengenang mereka yang wafat, diadakan pengabadian kisah mereka oleh pemuda Muslim.

Program pengabadian kisah warga manula ini disebut Kebijaksanaan Orang Tua. Tujuannya menangkap kisah Muslim yang sudah lanjut usia (lansia). Program ini tak ingin kisah-kisah berharga Muslim lansia terbuang percuma.

Baca Juga

"Misinya membuat tetua kami bukan sesuatu yang hilang begitu saja. Mereka punya kisah dan kebenaran yang akan jadi warisan," kata koordinator program, Asha Noor, dilansir dari Religion News pada Sabtu, (18/4).

Noor berada di bawah dukungan Koalisi Muslim Negro melawan Corona. Noor akan melatih remaja Muslim untuk mengadakan wawancara pada Muslim lansia di sekitarnya.

"Tentang bagaimana mereka melewati tantangan di masa lalu dan apa yang bisa dipelajari dari situ," ujar Noor

Kegiatan tersebut dipimpin Kameelah Rashad dari Yayasan Kesehatan Muslim dan Margari Hill selaku Kolaborasi Muslim Anti Rasisme. 

Rashad menceritakan kegiatan yang digagasnya dimulai pada akhir Maret lalu. Rashad berharap kisah-kisah para Muslim lansia menginspirasi semua pihak dalam melawan pandemi corona. Rashad menganggap para Muslim lansia ialah aset dengan warisan kebajikan.

"Kami akan berusaha sekuatnya membuat hidup mereka selalu dikenang, kami ingin menceritakan kekuatan dan kebijaksaan mereka," ucap Rashad.

Selama corona mewabah, lansia memang paling rentan terjangkit hingga meninggal dunia. Sebab lansia dianggap kesulitan membentuk imunitas tubuh melawan corona.

"Kami tak mengorbankan para lansia. Kami seolah dimasukan informasi bahwa lansia ini tidak ada gunanya, padahal tidak demikian," tegas Rashad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement