REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kian lesu, bisnis CEO Amazon, Jeff Bezos, justru bersinar dengan raksasa niaga elektroniknya. Amazon menjadi platform niaga elektronik yang justru makin naik daun dengan adanya pandemik virus Covid-19.
Bezos mendapati kekayaan bersihnya senilai 139,4 miliar dolar AS pada pekan lalu. Hal ini membuatnya baru saja membeli properti mewah lainnya di New York City.
Salah satu orang terkaya di dunia ini telah menghabiskan 80 juta dolar AS untuk membeli penthouse berlantai tiga dan dua apartemen di bawahnya di dalam 212 Fifth Avenue, yang terletak di Distrik Flatiron, Manhattan. Bezos juga membeli tiga kamar tidur di lantai 20. Ia sudah memiliki lantai 21 hingga 24 di gedung 1912, yang menawarkan pemandangan Madison Park dan dikonversi menjadi kondominium pada 2015.
Penthouse seluas 10.079 kaki persegi ini mencakup lantai 22 hingga 24. Penthouse ini memiliki lima kamar tidur, lima kamar mandi lima setengah, tiga kamar lainnya, lift pribadi, dua teras luas, serta sebuah kolam.
"Saya pikir itu adalah dorongan kepercayaan bahwa pria terkaya di dunia jelas menggandakan kota terpenting di dunia meskipun itu adalah ibu kota virus corona," kata Dolly Lenz, salah satu pekerja dari putrinya Bezos di Dolly Lenz Real Estate kepada New York Post.
Setiap rumah memiliki lantai kayu ek dan marmer padat, dapur khusus dengan pengerjaan Ash, meja marmer, dan peralatan Gaggenau terbaik. Tidak ketinggalan, ada perabotan kamar mandi marmer dan lemari sycamore.
Bezos juga memiliki rumah di Beverly Hills, Texas Barat, Washington, DC, dan Medina, Washington, menurut the Wall Street Journal. Amazon baru-baru ini mengumumkan akan merekrut 175 ribu karyawan tambahan untuk menangani tingginya permintaan konsumen, termasuk di Whole Foods Market yang dimilikinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
