Sabtu 18 Apr 2020 10:12 WIB

Terancam PHK, Maine Jadi Pelatih Gim Digaji Rp 400 Ribu/Jam

Berhenti Kerja Akibat Corona, Orang Ini Jadi Pelatih Gim

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Berhenti Kerja Akibat Corona, Orang Ini Jadi Pelatih Gim, Dapat Rp400/Jam. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)
Berhenti Kerja Akibat Corona, Orang Ini Jadi Pelatih Gim, Dapat Rp400/Jam. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Warga Portland Selatan berusia 30, Maine, pemain gim yang menganggap dirinya ahli dalam permainan tembak-menembak, memutuskan banting setir dari pekerjaannya yang terancam karena corona.

Ia memutuskan menjadi pelatih gim daring, demi tetap mencari pemasukan di tengah krisis yang terjadi di negaranya.

"Aku bisa menjelaskan dengan baik, seperti saat aku memainkan biola, aku selalu mengkritik diri sendiri dan mencari tahu cara untuk menjadi lebih baik," katanya, dikutip dari CNN Internasional, Jumat (17/4/2020).

Baca Juga: Gegara Transaksi Online Meroket di Tengah Corona, Facebook Mau Rilis 'Dolar' Versi Cryptocurrency

Penggemar gim yang memahami teknologi memang memilih beralih menjadi pelatih video gim penuh waktu, karena pandemi telah menghapus jutaan pekerjaan. Selain Maine, Trevor Andrews juga melakukan hal serupa.

Andrews mematok harga US$25 (hampir Rp400 ribu) per jam dan US$60 (hampir940 ribu) untuk tiga jam. Ia memperkirakan, "saya hanya menghimpun US$500 pada Maret, saya harap bisa mengumpulkan uang lebih banyak dari itu."

Para pelatih gim itu memasarkan diri di platform seperti Fiverr dan ProGuides, lalu disewa per jam oleh pelanggan melalui katalog daring.

ProGuides mencatatkan, jumlah sesi pelatihan meningkat hingga 25% pada Maret daripada Februari. Sementara Fiverr mengatakan, pembelian sesi latihan video gim meroket hingga 43% pada Maret dibandingkan bulan sebelumnya. Di Eropa, platform GamerCoach mencatatkan peningkatan penjualan 60% pada bulan yang sama.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement