Jumat 17 Apr 2020 23:03 WIB

Badung Tambah Hotel Sebagai Tempat Isolasi Pusat

Penambahan hotel dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyiapkan tambahan hotel di kawasan Kuta untuk dijadikan tempat isolasi terpusat (Foto: ilustrasi hotel jadi tempat isolasi)
Foto: IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO
Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyiapkan tambahan hotel di kawasan Kuta untuk dijadikan tempat isolasi terpusat (Foto: ilustrasi hotel jadi tempat isolasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyiapkan tambahan hotel di kawasan Kuta untuk dijadikan tempat isolasi terpusat. Penambahan hotel dilakukan dalam pencegahan penyebaran COVID-19 guna mengantisipasi bertambahnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan mahasiswa asal Badung yang pulang dari luar negeri.

"Saat ini kami telah menyiapkan hotel yang kedua di wilayah Kuta dengan 134 kamar sebagai tempat isolasi PMI dan mahasiswa asal Badung serta 25 kamar untuk tenaga pendamping dari Dinas Kesehatan dan Satpol PP," ujar Wakil Bupati Badung sekaligus Wakil Ketua Satuan Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 I Ketut Suiasa, di Kuta, Badung, Jumat (17/4).

Baca Juga

Ia mengatakan, Pemkab Badung memastikan bahwa hotel tersebut siap ketika dibutuhkan dan telah menetapkan persyaratan khusus yang harus dipenuhi pihak hotel sebagai tempat isolasi yang terpusat. Nantinya, kata dia, dengan skema penanganan yang sama saat sampai di pintu masuk Bali, PMI langsung diarahkan untuk diperiksa petugas medis. Apabila dari hasil tes medis tersebut ada PMI yang terindikasi positif COVID-19, maka akan langsung dibawa ke rumah sakit rujukan untuk mendapatkan perawatan medis.

"Sementara untuk PMI yang hasil tesnya negatif, akan kami arahkan langsung ke hotel tempat karantina," kata Suiasa.

Ia juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha hotel lokal karena sudah ikut bersinergi untuk turut serta dalam memberikan perawatan yang diperlukan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Menurut Wabup, dengan adanya tempat isolasi yang tersentralisasi, pihaknya ingin memberikan jaminan dan keyakinan kepada semua pihak agar tidak ada keraguan dan kekhawatiran karena PMI juga manusia biasa yang sama dengan yang lainnya.

"Tentu atas nama pemerintah dan masyarakat, kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada pengusaha pemilik dan manajemen hotel karena sudah memudahkan pemerintah daerah dalam melakukan upaya riil, pasti dan terukur dalam upaya pencegahan terhadap penyebaran COVID-19," ucapnya.

Ia meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif kepada para PMI karena setiap orang memiliki potensi yang sama tertular COVID-19. Pemkab Badung juga memastikan kesehatan dan keselamatan warga dan penduduk Badung yang kembali dari luar negeri dengan menampung mereka di hotel dengan fasilitas yang baik dengan didampingi petugas medis selama menjalani masa karantina.

"Saat ini secara total kami sudah memiliki 198 kamar tempat isolasi bagi PMI dan mahasiswa, nanti untuk kebutuhannya kami sesuaikan dengan perkembangan di lapangan karena potensi PMI Badung yang akan datang berjumlah 500 orang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement