Jumat 17 Apr 2020 17:19 WIB

Pemkab Banyumas Lacak Peserta Tabligh di Gowa

Hasil swab dan rapid test beberapa peserta tabligh menunjukkan hasil positif Covid.

Rep: Eko Widiyatno / Red: Agus Yulianto
Bupati Banyumas Achmad Husein
Foto: Eko Widiyatno /Republika
Bupati Banyumas Achmad Husein

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Banyumas, terus melacak warganya yang ikut dalam kegiatan jamaat tabligh di Gowa, Makassar. Hal ini dilakukan setelah hasil swab dan rapid test pada beberapa peserta tabligh, menunjukkan hasil positif Covid 19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto menyebutkan, data terakhir yang dia peroleh menyebutkan ada sebanyak 62 orang warga Banyumas yang mengikuti acara di Gowa. ''Dari jumlah itu, kami baru menemukan 38 orang yang ikut,'' jelasnya, Jumat (17/4).

Terhadap ke-38 orang yang ikut dalam kegiatan tabligh, pihak Dinas Kesehatan sudah melakukan tes. Sebagian dilakukan tes dengan cara rapid test, dan sebagian dengan cara tes PCR karena pasien masuk rumah sakit.

Tes dengan cara rapid test ini, tidak hanya dilakukan pada peserta tabligh. Tapi, juga pada beberapa orang yang diketahui telah melakukan kontak. ''Hasilnya, ada 14 orang yang positif. Dari jumlah itu, 11 merupakan peserta tabligh dan lainnya orang yang kontak dengan peserta,'' katanya.

Bupati Banyumas Achmad Husein menyebutkan, kasus terungkapnya kasus positif dari kalangan peserta jamaah Tabligh di Gowa ini, diketahui dari adanya beberapa pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya menunjukkan hasil positif.

''Yang di Kober, sejak awal mengaku memang ikut ke Gowa. Tapi, ada juga yang awalnya tidak mengaku, seperti asal Desa dan Kecamatan Patikraja,'' ujarnya.

Bupati menyatakan, pasien  ini sebelumnya dirawat di RS Margono Soekardjo Purwokerto karena menunjukkan gejala Covid 19. Pada petugas rumah sakit, awalnya hanya mengaku berpergian ke luar kota di Jawa.

Namun setelah hasil tes laboratorium keluar dan pasien dinyatakan positif Corona, dia baru mengaku menjadi peserta kegiatan tabligh. Berdasarkan beberapa kasus itulah, Pemkab melakukan tracking dan mendapatkan data ada 62 warga jemaah yang ikut kegiatan di Gowa. 

''Namun dari data jumlah peserta itu, belum seluruhnya kami temukan orangnya. Masih kita telusuri,'' katanya.

Hasil hasil test terhadap sebagian peserta, Bupati menyebutkan, ada 14 orang yang positif. Beberapa di antaranya merupakan warga Desa Purbandana Kecamatan Kembaran, dua orang, Desa Kedungwringin Kecamatan Patikraja, Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara dan Kelurahan Tanjung Kecamatan Purwokerto Selatan.

Namun dari beberapa orang yang positif tersebut, Bupati menyatakan, tidak menunjukkan adanya gejala Covid. ''Ini yang disebut OTG (Orang Tanpa Gejala). Meski tidak ada keluhan sakit apa pun, kita melakukan tindakan karantina. Mereka ini carrier, karena bisa menyebarkan virusnya pada orang lain,'' katanya.

Untuk itu, Husein tetap mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. ''Sekali lagi, saya minta tetap mematuhi imbauan pemerintah. Tetap jaga jarak melalui physical distancing, kenakan masker. Karena bisa saja orang yang kontak dengan kita sebenarnya OTG,'' ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement