Jumat 17 Apr 2020 11:36 WIB

Survei SMRC: 31 Persen Warga DKI Tetap Ingin Mudik

SMRC meminta pemerintah lebih mengedukasi masyarakat terhadap potensi penularan virus

Rep: Mimi Kartika/ Red: Bilal Ramadhan
Antrean pemudik sepeda motor (Ilustrasi)
Foto: EPA/MADE NAGI
Antrean pemudik sepeda motor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyatakan, 31 persen warga DKI Jakarta tetap ingin pulang kampung atau mudik Lebaran. Padahal, pemerintah sudah mengimbau masyarakat tidak mudik untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Mereka yang ingin mudik ini termasuk juga kalangan yang berpendidikan tinggi dan berpenghasilan tinggi," ujar peneliti SMRC, Sirajuddin Abbas, Jumat (17/4).

Sementara secara nasional, persentase warga yang ingin mudik mencapai 11 persen atau setara dengan 20 juta warga dewasa. Selain itu, 12 persen warga Jawa Timur juga tetap ingin mudik di tengah pandemi Covid-19.

Kemudian, warga Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah masing-masing 10 persen juga tetap ingin mudik. Ditambah dengan delapan persen warga Sulawesi Selatan yang ingin tetap mudik.

Dengan demikian, SMRC meminta pemerintah lebih mengedukasi masyarakat terhadap potensi penularan virus corona makin meluas. Pemerintah juga harus tegas atas kegiatan mudik yang saat ini berbahaya di tengah sejumlah daerah berzona merah kasus terpapar virus corona.

"Mengingat masih tingginya minat para perantau untuk mudik, nampaknya masih diperlukan edukasi dan penataan yang lebih tegas terhadap kegiatan mudik terutama dari Jakarta," kata Sirajuddin.

SMRC melakukan survei tentang Wabah Covid-19 pada 9-12 April 2020 terhadap 1.200 responden. Responden diwawancarai melalui telepon yang dipilih secara acak, dengan margin of error 2,9 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement