Kamis 16 Apr 2020 23:49 WIB

Pemkot Magelang Dorong Warga Ikuti Program Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja saat ini menyasar pekerja dan UMKM terdampak Covid-19

Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja. Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mendorong masyarakat pencari kerja untuk mengikuti program kartu Prakerja yang dicanangkan pemerintah pusat.
Foto: Antara/Moch Asim
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja. Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mendorong masyarakat pencari kerja untuk mengikuti program kartu Prakerja yang dicanangkan pemerintah pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mendorong masyarakat pencari kerja untuk mengikuti program kartu Prakerja yang dicanangkan pemerintah pusat. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang Gunadi Wirawan mengatakan program ini merupakan bantuan biaya pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kerja.

Gunadi menjelaskan secara umum sasaran penerima program ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas dan sedang tidak sekolah atau kuliah. Namun, lanjutnya, untuk merespon pandemi COVID-19, program ini juga diprioritaskan bagi pekerja dan pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak.

Kemudian, orang yang sudah bekerja, karyawan dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) juga boleh mendaftar program kartu Prakerja. Gunadi menyebutkan, di Kota Magelang tercatat ada 20 orang yang di-PHK dan 146 orang karyawan yang dirumahkan oleh perusahaan akibat pandemi COVID-19. Karyawan dirumahkan artinya mereka tidak bekerja namun tetap menerima gaji 50 hingga 70 persen selama dua pekan ini.

Secara keseluruhan pencari kerja di Kota Magelang yang terdata sesuai nama dan alamat sekitar 3.500 orang, lalu alumni pelatihan balai latihan kerja (BLK) yang belum bisa bekerja mandiri ada 400 orang dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.

"Kartu Prakerja ini dibiayai APBN dengan mekanisme online, kami bertugas untuk menfasilitasi, konsultasi dan sosialisasi kepada pencari kerja," katanya.

Menurut dia sejak dibuka pekan lalu, puluhan orang datang ke Disnaker Kota Magelang menanyakan hal ini. Meskipun demikian pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan penanganan COVID-19, antara lain dengan mengatur jarak tempat duduk, menyediakan hand sanitizer, dan mewajibkan peserta memakai masker.

Gunadi memaparkan, pendaftaran program ini semua menggunakan mekanisme daring atau online. Pertama, pencari kerja harus membuat akun prakerja di situs www.prakerja.go.id.

Kedua, calon peserta mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama sekitar 15 menit. Ketiga, bergabung di gelombang pendaftaran yang sedang dibuka.

Waktu pendaftaran mulai 11 April 2020 sampai minggu ke-4 November 2020, dengan kuota yang disediakan secara nasional mencapai 164.000.

Selanjutnya, calon peserta dapat memilih program pelatihan melalui plaform digital mitra resmi prgram kartu prakerja yaitu Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir, dan Sisnaker.

Selain ilmu pelatihan, kata Gunadi, para peserta juga mendapat insentif, yakni insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600 ribu per bulan, selama 4 bulan (total Rp 2,4 juta)

Lalu insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50 ribu per survei untuk 3 kali survei (total Rp150 ribu).

"Peserta juga memperoleh bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta untuk membeli aneka pelatihan di platform digital. Jadi total peserta menerima manfaat program ini adalah Rp 3.550.000 per orang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement