Kamis 16 Apr 2020 20:39 WIB

2.055 Jenis Pelatihan Disiapkan untuk Peserta Kartu Prakerja

200 ribu peserta Program Kartu Prakerja akan mengikuti pelatihan gelombang pertama.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja.
Foto: Antara/Moch Asim
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 2.055 jenis pelatihan secara digital telah disiapkan untuk peserta program Kartu Prakerja. Mereka disediakan oleh 198 lembaga yang dihadirkan melalui delapan platform digital mitra Kartu Prakerja, termasuk Tokopedia, Ruang Guru dan Mau Belajar Apa, Bukalapak hingga Pijar Mahir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program pelatihan diberikan kepada peserta sesuai dengan minat masing-masing. "Misal, terkait sektor pariwisata, akan disediakan pelatihan bahasa maupun jasa pemandu wisata," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/4).

Baca Juga

Selain itu, bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), disediakan pelatihan menegnai manajemen warung kopi hingga pembukuan yang sifatnya basic. Sebagian dari pelatihan yang diebrikan merupakan jenis pelatihan praktis, ringan dan diharapkan dapat menghasilkan pendapatan baru.

Airlangga menjelaskan, peserta Kartu Prakerja dapat menentukan jenis pelatihan yang diinginkan sesuai dengan kegemaran mereka. "Tentu pemerintah tidak mengarahkan ke mana pun, tapi ini pemilihan masing-masing individu," ujarnya.

Sebanyak 2.055 jenis pelatihan tersebut sudah dapat diakses oleh 200 ribu peserta yang telah lolos gelombang pertama. Menurut Airlangga, mereka akan diberikan notifikasi berupa email atau SMS, berisikan link untuk memilih pelatihan. Notifikasi disampaikan secara bertahap dalam rentang waktu Sabtu (18/4) hingga Senin (20/4).

Usai mengikuti pelatihan pertama, peserta akan mendapatkan sertifikasi elektronik. Secara otomatis, sistem Kartu Prakerja akan membuatkan virtual account atau e-wallet sesuai dengan platform yang juga sudah menjadi mitra kerja, seperti Ovo dan LinkAja.

E-wallet tersebut akan menampung dana insentif pasca pelatihan yang dikirimkan ke masing-masing peserta. Besarannya adalah Rp 600 ribu per bulan untuk empat bulan. Peserta juga diberikan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50 ribu per survei untuk tiga kali survei.

Apabila ditotal dengan insentif berupa  biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta per peserta, maka total insentif yang didapatkan adalah Rp 3,55 juta. Pemerintah sudah menganggarkan Rp 20 triliun untuk pelaksanaan Kartu Prakerja sampai akhir tahun.

Pemerintah mencatat, sebanyak 5,96 juta masyarakat mendaftarkan diri untuk mengikuti program Kartu Prakerja gelombang pertama yang dibuka sejak Sabtu (11/4) hingga Kamis (16/4). Tapi, hanya 2,07 juta di antaranya yang memenuhi kriteria untuk menjadi peserta program.

Dari total tersebut, 200 ribu peserta akan mengikuti pelatihan gelombang pertama yang diperkirakan sudah mulai berlangsung pada pekan depan. Bagi 1,8 juta peserta lainnya, akan diberikan link untuk mengantre ke gelombang berikutnya tanpa perlu melakukan register dari awal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement