Kamis 16 Apr 2020 22:51 WIB

Masjid Didorong Hubungkan Petani dan Konsumen Saat Wabah

Masjid dapat menjadi pusat ketahanan ekonomi umat saat wabah corona.

Masjid Didorong Hubungkan Petani dan Konsumen Saat Wabah. Foto ilustrasi.
Foto: dok. Masjid Nurul Furqon Padang Panjang
Masjid Didorong Hubungkan Petani dan Konsumen Saat Wabah. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan rektor Institut Pertanian Bogor Herry Suhardiyanto mendorong masjid dapat menjadi pusat ketahanan ekonomi umat di tengah pandemi Covid-19. Masjid bisa menjadi media yang menghubungkan petani dengan konsumen, salah satunya dengan optimalisasi pasar elektronik.

"Agar kita, dipikirkan juga petani kita. Yang krusial itu mempertemukan petani yang sebagian besar umat Islam dengan konsumen," kata Herry dalam pengajian daring Majelis Ulama Indonesia yang dipantau dari Jakarta, Kamis (16/4).

Baca Juga

Menurut dia, masjid yang menjadi kegiatan umat memiliki potensi besar menghubungkan produsen dan konsumen sehingga menjadi pusat penggerak ekonomi masyarakat. Tetapi, tentu masjid harus dibantu pihak-pihak berkompeten untuk mewujudkan itu.

Dia mengatakan masjid memiliki modal sosial berupa umat, ormas Islam dan pemangku kepentingan lainnya. "Kalau bisa melalui masjid, komunikasi produsen dan konsumen ini berlangsung. Mempertemukan berbagai ormas Islam dan potensi umat," kata dia.

Hal yang harus dilakukan, kata dia, pemangku kepentingan yang berkompeten mengelola e-commerce dan umat bersinergi. "Data digital, basis datanya agar kuat, kalau masjid-masjid bisa mengakses produksi dan konsumsi yang dipertemukan akan menjadi kekuatan yang luar biasa," kata dia.

Dia mencontohkan bagaimana para petani di Indonesia yang sebagian besar adalah umat Islam diarahkan pada tata kelola yang lebih baik dan profesional sehingga produk mereka dapat laku. Sementara konsumen Muslim yang banyak terkonsentrasi di masjid bisa mendapatkan produk yang terjangkau.

"Agar petani ini mulai diajak punya rekening. Kerja sama dengan bank syariah bebas biaya administrasi sehingga kalau saldonya nol jangan ditutup rekeningnya," kata dia.

Baca juga: Masjid Jogokariyan Tambah Bantuan Sembako Selama Covid-19

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement